Terkait dengan pelaksanaan festival wisata, sebagaimana sudah sering saya tuliskan, bahwa akan terlaksana tiga konsolidasi sekaligus. Yakni konsolidasi masyarakat (wisatawan), destinasi wisata, dan ekonomi. Â
Artinya setiap pelaksanaan festival wisata, merupakan event yang sangat positif untuk memberikan impact signifikan bagi pelaku wisata dan daerah setempat, selaku pelaksana event festival.
Jika targetnya mendatangkan banyak wisatawan, maka promosi kalender event harus gencar dilakukan dan mencapai sasaran. Karena esensi dari event wisata adalah kehadiran wisatawan yang memberi impact (Dampak) bagi daerah.
Demikian pula untuk event Central Celebes Travel Fair 2023 di Kota Palu bulan Juni lalu, adalah sebuah terobosan positif dalam mempromosikan destinasi wisata. Sekaligus mendatangkan wisatawan sebanyaknya ke Sulteng.
Kita berharap event wisata ini dapat digelar secara kontinyu, demi eksistensi pariwisata di Sulteng. Yakni terjadinya konsolidasi wisatawan, destinasi wisata serta ekonomi bagi pelaku wisata dan daerah.
Mengingat Dinas Pariwisata ditahun 2023 ini, telah menargetkan 1,32 juta kunjungan wisatawan ke Sulteng. Baik wisatawan lokal, domestik maupun mancanegara. Target Ini jauh lebih sedikit dari target  Provinsi Sulsel sebanyak 10 juta wisatawan dan Provinsi Sultra 6,6 juta wisatawan.
Pertanyaannya, seberapa besar tingkat kehadiran wisatawan serta dari event wisata yang sudah dihelat. Karena jika merujuk pada akun media sosial maupun website Dinas Pariwisata Sulteng, tidak didapatkan informasi maupun data pasti, berapa jumlah wisatawan domestik maupun mancanegara yang hadir.
Padahal dari data tersebut bisa menjadi tolak ukur untuk mengetahui tingkat kehadiran wisatawan pada setiap event wisata di Sulteng. Sekaligus seberapa besar minat kunjungan ke destinasi wisata dan impactnya buat daerah.
SI DEWI sebagai Promosi Wisata
Satu hal yang dilakukan Pemprov Sulteng lewat Dinas Pariwisata dalam mempromosikan destinasi wisata adalah lewat Sistem Informasi Desa Wisata disingkat SI DEWI.
Lewat SI DEWI diharapkan potensi desa wisata sekaligus destinasi wisata di Sulteng, menjadi referensi bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Serta menjawab keterbatasan informasi bagi wisatawan terkait keberadaan destinasi wisata di Sulteng.