Lagi pula jarak ke Stadion yang beralamat di Benowo Kecamatan Pakal, lumayan jauh dari pusat Kota Surabaya. Karena itu lebih baik menunggu di Stadion, dari pada terjebak macet karena banyaknya penonton yang datang ke Stadion.
Sampai di lokasi Stadion sudah banyak suporter Timnas yang berdatangan. Juga banyak pedagang kuliner dan aksesoris Timnas yang menawarkan jualannya kepada suporter. Dari ruas jalan utama, para suporter harus berjalan kaki sekitar 500 meter menuju Stadion. Adapun semua kendaraan yang digunakan, harus diparkir di luar area Stadion.
Untuk masuk kedalam Stadion, suporter harus melewati tiga pintu pemeriksaan. Pertama, pemeriksaan gelang, kedua pemeriksaan barcode yang tertera di gelang, serta ketiga pemeriksaan barang bawaan suporter.
Proses pemeriksaan dan pengamanan di areal Stadion melibatkan unsur Polri dan TNI yang menjalankan tugasnya secara profesional. Walaupun pemeriksaan dilakukan sangat ketat, namun prosesnya berjalan lancar.
Suporter Timnas terlihat tertib mengikuti atrian untuk melewati tiga pintu pemeriksaan tersebut. Kehadiran suporter dengan berbagai atribut Timnas, membuat suasana menjadi senarak.
Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, sangat antusias menonton Timnas berlaga. Gelora Bung Tomo benar-benar memerah dengan kehadiran suporter Garuda.
Ulangan Laga Indonesia vs Palestina
Sebenarnya ini merupakan laga kedua kalinya Timnas Indonesia versus Palestina yang saya nonton. Pertama tahun 2018 lalu yang digelar di Stadion Patriot Bekasi. Saat itu Timnas Indonesia kalah dengan skor 1-2.
Enam tahun kemudian 2023, menyaksikan laga kedua tim di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya. Namun untuk yang kedua ini ekspektasi agak beda, karena ingin menyaksikan debut pemain keturunan diantaranya Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Ivar Jenner serta Rafael Struick.
Sayangnya untuk laga ini, Sandy Walsh tidak bisa diturunkan karena masih diterpa cidera. Banyak pendukung Timnas yang menyayangkan Sandy belum bisa melakukan debutnya di Timnas, padahal aksinya sudah ditungu-tunggu suporter Indonesia.