Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Menulis Untuk Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Konsolidasi Tiga Elemen pada Festival Danau Poso

15 Oktober 2022   20:55 Diperbarui: 16 Oktober 2022   11:09 1098
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inilah yang dimaksud dengan konsolidasi elemen ekonomi. Yakni bagaimana sebuah event festival mampu memberikan dampak ekonomi secara masif dan signifikan terhadap seluruh elemen pelaku usaha di lokasi kegiatan dan sekitarnya.

Lebih bagus lagi jika lewat event festival tersebut, muncul kesadaran masyarakat melakukan terobosan dan kreatifitas untuk bisa mendapatkan pendapatan finansial lewat momen event pariwisata.

Misalnya masyarakat turut menyiapkan rumahnya sebagai tempat akomodasi mengantisipasi penuhnya hotel dan tempat penginapan di Tentena sekitarnya. Atau menyewakan tenda kemah dengan harga yang terjangkau dengan view tepian danau Poso yang eksotik.

Tentu akan lebih baik jika kesadaran wisata tersebut datang dari masyarakat sendiri sebagai bentuk upaya mandiri. Namun jika tidak, maka disinilah peran Pemda atau Stakeholder Pariwisata untuk berkolaborasi dengan masyarakat dalam memanfaatkan agenda pariwisata.

Inilah yang dilakukan saat event MotoGP seri II Indonesia yang dihelat di Sirkuit Mandalika Lombok, bulan Maret 2022 lalu. Mengantisipasi penuhnya hotel dan penginapan, masyarakat dilibatkan untuk rumahnya disewakan sebagai tempat akomodasi, bagi wisatawan yang datang dari seluruh Indonesia.

Tanpa mengesampingkan peran Pemda, harus diakui selama ini pelaku usaha di Tentena dan Pamona sekitarnya menggeliat secara mandiri. Dapat dilihat dari kehadiran hotel, penginapan, cafe dan resto yang mulai menjamur disekitaran Tentena Pamona. Kejelian melihat prospek wisata dan peluang ekonomi, membuat pelaku usaha berani membuat terobosan hadirnya spot spot baru.

Demikian pula perhelatan seni budaya bergerak lewat komponen dan organisasi masyarakat serta Lembaga Keumatan. Padahal sebagai daerah yang masih mempertahankan tradisi seni dan budaya, maka event seni budaya bisa dilakukan secara berkala, diluar agenda FDP tentunya.

Jika saja Stakeholder wisata yakni Pemerintah dalam hal ini Dinas Pariwisata, pelaku usaha wisata dan masyarakat berkolaborasi secara baik, maka dipastikan sektor pariwisata di Tentena Pamona pada khususnya dan Kabupaten Poso pada umumnya bisa terangkat.

Bukan itu saja kesejahteraan masyarakat setempat juga akan turut terangkat lewat kehadiran wisatawan. Lebih dari itu Danau Poso sebagai episentrum perhelatan FDP bisa naik kelas. Dari sebuah Destinasi Wisata menjadi salah satu Destinasi Super Prioritas (DSP) di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun