Papua Barat terpilih setelah mengalahkan Propinsi Kalimantan Tengah dan Sulawesi Utara dalam proses pemilihan oleh Lembaga Pengembangan Paduan Suara (LPPD) Propinsi se Indonesia. Adapun Pimpinan Sidang Munas adalah LPPD Propinsi Banten, NTT. dan Sulteng yang diwakili Kaleb Tokii selaku Sekertaris LPPD Sulteng.
Setelah resmi dipilih sebagai tuan rumah, selanjutnya dilakukan penyerahan Surat Keputusan (SK) Penetapan Papua Barat sebagai penyelenggara Pesparawi Nasional XIV tahun 2022 dari Ditjen Bimas Kristen Kementerian Agama (Kemenag) kepada Pengurus LPPD Propinsi Papua Barat.
Saat menyampaikan pemaparan dalam Munas di Yogyakarta, Perwakilan LPPD Provinsi Papua Barat menegaskan, akan menyiapkan Pesparawi Nasional 2025 secara all out. Bahkan dukungan sudah disampaikan Oleh Gubernur dan Bupati se Propinsi Papua Barat.
Peserta yang datang bisa melihat keindahan daerah Papua Barat termasuk destinasi wisata yang sudah terkenal yakni Raja Ampat. Â "Kami siap untuk Pesparawi Nasional 2025. Kami akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk seluruh peserta yang datang ke daerah kami," ujar Perwakilan Papua Barat.
Selain menyepakati Papua Barat sebagai tuan rumah 2025, Munas juga menyepakati tiga hal lain. Yakni menyepakati perubahan nama Pesta menjadi Pentas seni dan memasukannya dalan Revisi Peraturan Menteri Agama (PMA) no 19 tahun 2005 yang dileburkan bersama KMA no 769 tahun 2021.
Berikut menyepakati event Pesparawi didaftarkan ke UNESCO sebagai kekayaan musik Gereja dan warisan budaya dunia. Serta  mengusulkan kepada Dirjen Bimas Kristen Kemenag untuk mengupayakan PMA no 19 tahun 2005 menjadi Peraturan Presiden (Perpres) tentang penyelenggaraan event keagamaan.
Hal lain yang turut dibicarakan dalam Munas yakni soal penegasan sharing pendanaan Pesparawi Nasional antara Pusat dan Daerah. Mengingat Pesparawi Nasional merupakan event Pusat dalam hal ini Kemenag, maka alokasi dalam APBN harus lebih dominan dan didukung oleh APBD dari daerah yang menjadi tuan rumah pelaksanaan Pesparawi Nasional.
Refleksi Dari Pelaksanaan Yogyakarta
Selama pelaksanaan Pesparawi Nasional dihelat, mungkin baru di Pesparawi XIII di Yogyakarta tahun 2022 untuk pertama kali masing masing Kontingen harus berlomba sehari full untuk seluruh kategori.Â