Sekadar saran bagi pengelola Benteng Moraya, ada baiknya bagi pengunjung yang datang dikenakan tarif masuk sebesar Rp 5.000 atau Rp 10.000 per orang, agar bisa menjadi pendapatan buat daerah.
Selain itu perlu ada brosur yang bisa menjadi referensi buat pengunjung atau wisatawan. Karena bisa jadi pengunjung yang berasal dari kalangan siswa serta perguruan tinggi atau juga peneliti membutuhkan referensi dari kunjungan ke lokasi Benteng Moraya.
Pasca pandemi Covid19, untuk hari libur lumayan pengunjung yang datang bisa sampai ratusan orang, namun dihari biasa biasanya hanya puluhan atau sedikit pengunjung. Mungkin promosi tentang Benteng Moraya perlu diefektifkan, termasuk penyelenggaraan event budaya di lokasi yang bisa menarik wisatawan datang berkunjung.
Pada akhirnya berkunjung ke Benteng Moraya, pengunjung bisa meresapi dua hal sekaligus. Pertama meresapi makna perjuangan heroik masyarakat Minahasa dari situs sejarah yang ada. Kedua meresapi karya sang Pencipta atas landscape Tondano yang eksotis.
Jadi jangan lewatkan untuk berkunjung ke destinasi wisata Benteng Moraya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H