Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Nominator Kompasiana Award 2024

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Pembelajaran dari Demo Mahasiswa Terprovokasi Aksi Kekerasan

12 April 2022   12:59 Diperbarui: 13 April 2022   04:15 1127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin saja, ada anggapan pada sebagian pelaku demo sekarang, bahwa demo tak perlu repot repot. Yang penting demo saja dulu urusan belakangan.

Anggapan seperti inilah yang terkadang beresiko saat demo dilakukan. Di lapangan yang terjadi justru sebaliknya. 

Kasus kekerasan  yang terjadi pada Ade Armando adalah bukti bagaimana provokasi telah menggerus tujuan utama demo mahasiswa. Publikasi tentang kekerasan justru mendominasi ruang publik dibanding tuntutan pendemo.

Tugas mahasiswa sebagai kaum intelektual adalah menyuarakan kebenaran dan keadilan untuk kebaikan Bangsa dan Negara. Penyalurannya bisa dalam bentuk aksi demo dan bisa juga berdialog langsung dengan Pemerintah.

Salah satunya yang dilakukan kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus yang memilih berdialog langsung dengan Presiden Jokowi secara bernas, terkait kebijakan dan kondisi krusial Bangsa dan Kemasyarakatan yang harus menjadi perhatian serius Pemerintah.

Demokrasi telah menjamin penyampaian pendapat selama dilakukan secara bertanggung jawab. Mau aksi demo atau berdialog langsung silahkan, selama gagasan yang disampaikan logis, konstruktif dan konstitusional.

Namun jika mengedepankan aksi kekerasan, maka  bukan saja menggerus kapasitas mahasiswa sebagai kaum intelektual, namun juga mencederai peradaban demokrasi kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun