Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Menulis Untuk Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Bekal Tanah dan Air dari Gubernur Sulteng untuk IKN Baru

14 Maret 2022   17:30 Diperbarui: 14 Maret 2022   17:32 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang tidak hanya Gubernur Sulteng, semua Gubernur se Sulawesi yang hadir di titik nol IKN Baru, telah menyatakan kesiapan untuk menjadi daerah penyangga bagi IKN Baru. 

Bahkan menyatakan telah memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk mendistribusikan logistik secara cepat ke IKN Baru. Seperti Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara yang memang memiliki sarana dan prasarana yang memadai. 

Kedekatan wilayah yang hanya dipisahkan Selat Makassar, menjadi keuntungan bagi Sulteng sebagai daerah penyangga. Namun demikian sarana dan prasarana seperti tol laut harus ditambah, jika ingin bersaing dengan Provinsi lain untuk menjadi daerah penyangga. 

Soal penambahan sarana jalur tol laut ini juga telah disampaikan Gubernur Sulteng. Untuk itu pendekatan ke Pemerintah Pusat untuk penambahan armada kapal, serta penambahan dan revitalisasi pelabuhan Feri. Ini penting mengingat letak strategis Wilayah Sulteng dengan IKN perlu diperkuat dengan sarana tol laut. 

Momentum Gubernur Sulteng Rusdy Mastura menyerahkan tanah dan air kepada Presiden Jokowi akan menjadi sejarah. Dimana tanah dan air dari Bumi Sulteng turut disimpan bersama dengan tanah dan air dari seluruh wilayah Indonesia di Titik Nol IKN. 

Kehadiran Rusdy Mastura di Lokasi IKN telah ikut mewujudkan semangat persatuan bersama para Gubernur se Indonesia. Bahwa Sulteng bagian dari NKRI yang siap mendukung keberadaan IKN Baru di Kaltim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun