Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Menulis Untuk Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Bekal Tanah dan Air dari Gubernur Sulteng untuk IKN Baru

14 Maret 2022   17:30 Diperbarui: 14 Maret 2022   17:32 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubernur Sulteng Rusdy Mastura menyerahkan tanah dan air kepada Presiden Jokowi. Doc Sek Presiden

Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura tidak datang dengan tangan kosong di lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Baru di Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur.

Gubernur membawa serta bekal tamah dan air yang berasal dari Bumi Sulteng untuk disimpan di lokasi IKN bersama dengan bekal yang dibawa oleh seluruh Gubernur se Indonesia. 

Rusdy Mastura hadir dua hari lebih cepat pada agenda perkemahan Presiden Joko Widodo bersama Gubernur se Indonesia di Lokasi IKN Baru. Oleh Presiden, Gubernur yang hadir diminta membawa serta dua liter tanah dan satu liter air dari daerahnya untuk dibawah ke lokasi Perkemahan.

Tanah dan air tersebut kemudian digabungkan dan dimasukkan dalam sebuah kendi berukuran besar bernama Kendi Nusantara dan ditanam di lokasi IKN Baru. 

Material tersebut akan menjadi saksi bisu momentum bersejarah antara Kepala Negara dan Kepala Daerah se Indonesia menyatukan air dan tanah dari pelosok Nusantara di lokasi IKN Baru yang bernama Nusantara. 

Tanah dan air yang dibawa oleh Rusdy Mastura menjadi simbol dukungan kongkrit Provinsi Sulteng terhadap IKN Baru d Kaltim. Kehadiran Gubernur Sulteng merupakan komitmen kuat siap bersinergi dengan Presiden untuk mensukseskan IKN Baru. 

Tanah dan air juga menjadi simbol, Bumi Sulteng siap menjadi daerah penyangga utama IKN. Bumi Sulteng memiliki sumber daya alam yang dibutuhkan oleh IKN. Baik pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, hingga pertambangan yang dibutuhkan membangun IKN Baru. 

Semua potensi komoditi dan sumber daya alam tersebut bersumber dari tanah dan air yang ada di Sulteng. Daerah yang subur dan potensinya siap didistribusikan ke IKN. Ini yang ditegaskan oleh Gubernur Rusdy Mastura atas kehadirannya di IKN. 

Tempat kegiatan Presiden bersama Gubernur se Indonesia di titik nol kilometer. Doc Sek Presiden
Tempat kegiatan Presiden bersama Gubernur se Indonesia di titik nol kilometer. Doc Sek Presiden

Memang tidak hanya Gubernur Sulteng, semua Gubernur se Sulawesi yang hadir di titik nol IKN Baru, telah menyatakan kesiapan untuk menjadi daerah penyangga bagi IKN Baru. 

Bahkan menyatakan telah memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk mendistribusikan logistik secara cepat ke IKN Baru. Seperti Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara yang memang memiliki sarana dan prasarana yang memadai. 

Kedekatan wilayah yang hanya dipisahkan Selat Makassar, menjadi keuntungan bagi Sulteng sebagai daerah penyangga. Namun demikian sarana dan prasarana seperti tol laut harus ditambah, jika ingin bersaing dengan Provinsi lain untuk menjadi daerah penyangga. 

Soal penambahan sarana jalur tol laut ini juga telah disampaikan Gubernur Sulteng. Untuk itu pendekatan ke Pemerintah Pusat untuk penambahan armada kapal, serta penambahan dan revitalisasi pelabuhan Feri. Ini penting mengingat letak strategis Wilayah Sulteng dengan IKN perlu diperkuat dengan sarana tol laut. 

Momentum Gubernur Sulteng Rusdy Mastura menyerahkan tanah dan air kepada Presiden Jokowi akan menjadi sejarah. Dimana tanah dan air dari Bumi Sulteng turut disimpan bersama dengan tanah dan air dari seluruh wilayah Indonesia di Titik Nol IKN. 

Kehadiran Rusdy Mastura di Lokasi IKN telah ikut mewujudkan semangat persatuan bersama para Gubernur se Indonesia. Bahwa Sulteng bagian dari NKRI yang siap mendukung keberadaan IKN Baru di Kaltim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun