Kontribusi JNE, Promosi Produk dan Kebangkitan UMKM Daerah

Beberapa waktu lalu sempat heboh di WAG internal, foto komedian Narji mempromosikan produk UMKM yang berasal dari Sulawesi Tengah. Adapun produk yang dipromosikan adalah gula semut jahe dalam kemasan 500 gram yang bermanfaat untuk kesehatan.

Tentu kita semua pasti mengenal Narji sebagai artis komedian yang familiar di televisi nasional. Jika kemudian Sunarji nama lengkapnya mau mempromosikan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) asal Sulawesi Tengah, itu sesuatu yang menguntungkan. Dan tentu apa yang dilakukan sang artis bisa mengangkat nilai produk UMKM daerah di ruang publik.

Karena semakin banyak yang mengenal produk UMKM daerah, maka permintaanpun akan semakin meningkat. Apalagi jika yang mempromosikan produk UMKM adalah seorang publik figur, maka akan dipastikan mempengaruhi pemasaran produk UMKM tersebut.

Bermula dari seorang  kawan senior yang berdomisili di Jakarta yang mengorder produk gula semut jahe tersebut dari marketing di Palu untuk dikirim ke Jakarta. Ternyata setelah tiba di ibukota, oleh kawan tersebut lalu memperkenalkan produk gula semut jahe kepada Narji.

Dan jadilah foto keren Narji tengah memegang produk gula semut jahe kemasan, berbahan jahe merah dan gula aren asal Kabupaten Parigi Moutong Propinsi Sulawesi Tengah. Maka patutlah apresiasi diberikan kepada sosok Narji yang sudah turut mempromosikan produk UMKM asal Sulawesi Tengah.

Kita tentu berterima kasih atas peran dan kontribusi jasa pengiriman yang membuat produk UMKM bisa terdistribusi hingga ke luar daerah termasuk ke ibukota. Lewat jasa pengiriman tersebut, paket bisa sampai dengan baik, aman dan cepat. Kepercayaan dari pihak konsumenpun terhadap pelaku dan marketing UMKM akan tetap terjaga.

Salah satu jasa pengiriman yang telah berkontribusi dalam mendukung keberadaan UMKM di daerah adalah Jalur Nugraha Ekakurir (JNE). Saya adalah salah satu yang turut menggunakan jasa JNE untuk pengiriman paket (Produk) dari Palu ke luar daerah yakni Makassar.

Biasanya saya membeli produk gula semut jahe kemasan 500 gram seharga Rp 50 ribu dari kawan selaku pihak marketing. Dimana selain untuk konsumsi pribadi, juga untuk dikirimkan kepada keluarga di Makassar Sulawesi Selatan. Nah produk untuk keluarga di Makassar, saya mengunakan jasa pengiriman JNE agar bisa sampai aman dan tepat waktu.

Produk UMKM gula semut jahe kemasan 1 kilogram. Doc Deasy Natalia

Untuk diketahui produk UMKM gula semut jahe yang saya konsumsi ini sudah terbukti berkhasiat dalam menjaga daya tahan tubuh selama pandemi corona. Produk ini selalu tersedia di rumah dan rutin saya konsumsi. Untuk kemasan 500 gram bisa bertahan selama satu bulan. Biasanya gula semut jahe tersebut saya seduh dengan air hangat, agar bisa terasa rasa pedis jahenya.

Saya juga menganjurkan agar keluarga di Makasar mengkonsumsi produk ini. Terbukti lewat konsumsi produk tersebut, saya dan keluarga bisa terhindar dari terdampak corona selama pandemi. Tentu selain mengkonsumsi gula semut jahe,  juga disertai melakukan Prokes 3M yang ketat.

Namun harus diakui sebagus apapun sebuah produk UMKM di daerah, jika tidak disertai dengan dengan strategi pemasaran yang baik, maka bisa berdampak pada stagnannya penjualan. Semakin bagus pemasarannya atau promosinya, maka semakin berminat konsumen membelinya.

Adapun gula semut jahe yang saya konsumsi tidak saya peroleh langsung dari tempat produksinya. Tapi dari kawan selaku pihak pemasaran yang berdomisili di Kota Palu. Adapun kawan saya selaku pihak marketing memperoleh produk UMKM dari Kelompok Tani Hutan Mattuju Tuju Desa Oncone Raya, Kecamatan Tinombo Selatan Kabupaten Parigi Moutong.

Jadi kawan saya selaku tangan kedua yang berperan memasarkan produk tersebut. Adapun cara pemasaran produk gula semut jahe kemasan 500 gram dan 1 kilogram tersebut menggunakan dua pola, yakni online dan onsite. Online dengan mempromosikan di media sosial dan onsite dengan mendatangi langsung calon pembeli untuk memperkenalkan produk UMKM.

Saya menilai dua pola ini efektif untuk mempromosikan produk UMKM daerah. Atau dikenal dengan istilah mengumpan dan menjemput bola. Terbukti saya langsung tertarik dan menjadi konsumen produk jahe merah kemasan tersebut. Andai saja produk gula semut jahe itu tidak dipromosikan secara onsite, bisa jadi saya terlambat mengenal produk tersebut.

Tentu setelah mengenal produk dan merasakan manfaatnya, tanpa perlu mempromosikan berulang ulang, konsumen pasti mencarinya. Maka disini peran marketing sangat penting dalam mempromosikan produk baik secara online maupun onsite. Apalagi jika produknya berkualitas dan bermanfaat, akan banyak dicari konsumen.

Dengan menggunakan pola perpanjangan tangan pemasaran, maka sangat efektif agar pelaku UMKM daerah bisa bangkit dan penjualan lebih meningkat. Produk yang dihasilkan di desa, lalu dipasarkan di Kota Palu atau di Kota lainnya di Sulawesi Tengah oleh marketing yang handal, maka permintaan (Order) akan meningkat.

Inilah bentuk sinergitas dalam membangkitkan produk UMKM daerah di masa pandemi. Ada pihak yang memproduksi (Home Industri), ada yang memasarkan (Marketing), ada yang mendistribusikan (Jasa Pengiriman/Kurir) dan ada yang membeli (Konsumen/Buyer).

Tentu dalam hal ini JNE selaku jasa pengiriman berperan dalam aspek pendistribusian paket (Produk) ke luar daerah oleh pihak marketing sesuai order yang diterima. Apalagi dengan tagline connecting happiness yang berarti mengantarkan kebahagiaan, diyakini JNE mengedepankan profesionalisme dalam melayani relasinya.

Adapun saya sendiri bertindak sebagai konsumen tetap yang mempercayai produk UMKM yang memberi manfaat untuk kesehatan. Inilah bentuk dukungan kongkrit saya terhadap produk UMKM daerah dengan menjadi pelanggan setia. Dalam konteks ini, soal murah atau mahal harga produknya sudah bukan persoalan lagi, karena sudah yakin dengan kualitasnya.

Bersama dengan banyak konsumen lainnya, turut serta memberikan dukungan untuk kebangkitan pelaku UMKM daerah. Tentu dengan disertai tekad mulia agar pelaku UMKM daerah semakin baik penghasilannya dan usahanya terus berkembang.  

Apa yang sudah dilakukan oleh JNE yang telah dipercaya oleh marketing selaku mitra bisnis, juga merupakan bentuk dukungan kongkrit terhadap kemajuan UMKM daerah. Kepercayaan ini akan terus dipertahankan oleh JNE dalam mengirimkan paket milik konsumen, agar bisa sampai dengan baik dan utuh.

Tentu peran sinergitas ini harus dijaga dan dipertahankan hingga kapanpun, agar semua stakeholder saling merasakan manfaat juga keuntungan (Finansial). Baik Pelaku Usaha, Marketing, Jasa Pengiriman maupun Konsumen. Harapannya agar UMKM di daerah bisa bangkit, sejahtera dan terus berjaya.

Terima kasih JNE telah setia untuk turut serta mendukung  UMKM dengan semangat dari Daerah untuk Indonesia.