Tanggul penahan ombak yang dibangun oleh BWSS sendiri merupakan bagian dari program rehab rekon pasca gempa Palu sebagaimana tertuang dalam Inpres Nomor 10 tahun 2018 yang diteken oleh Presiden Jokowi. Tanggul sendiri sudah selesai dikerjakan akhir tahun 2020 sepanjang 7 kilometer Â
Tanggul tersebut dibuat sebagai pengaman bibir pantai untuk menyelamatkan infrastruktur lain dari abrasi akibat rob. Menurut salah seorang pedagang di lokasi tersebut, saat ini tidak ada larangan dari Pemerintah Kota Palu memanfaatkan tanggul penahan ombak untuk tempat bersantai bagi warga.Â
"Sudah beberapa bulan kita buatkan tempatnya, karena hanya bisa melihat pemandangan Teluk Palu dari tanggul. Lagipula masyarakat sendiri terlihat merasa senang karena bisa memandang Teluk Palu dari ketinggian tanggul," ujar pedagang tersebut.
Momentum bulan ramadhan ini menjadi kesempatan bagi warga pelaku usaha kecil menengah untuk mengais rejeki dengan berdagang menu berbuka puasa. Termasuk di lokasi Pantai Talise yang dulunya terkena tsunami.
Pemulihan ekonomi pasca gempa dan pandemi corona memang bukan hanya tugas Penerintah, namun masyarakat sendiri dituntut kreatif untuk bisa menghidupi dirinya sendiri. Namun demikian peran Pemerintah diperlukan agar aktivitas pedagang tetap pada jalurnya.
Toh demikian kreatifitas pedagang yang memanfaatkan tanggul penahan ombak Teluk Palu untuk menarik minat warga, merupakan upaya agar rejeki mereka lebih baik di bulan puasa ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H