Bukan karena hendak bersikap manis, akibat adanya ancaman reshuffle yang sempat dilontarkan Jokowi terhadap menteri yang tidak becus bekerja. Walaupun kita tidak yakin kalau seorang Prabowo akan bisa di-reshuffle oleh Jokowi dari kabinet.
Dari dimensi simbol, gambar Prabowo sedang memegang catatan dan bolpoin, memberi pesan bahwa, bertanggung jawab terhadap tugas yang diemban dan kepada seorang atasan adalah sebuah keharusan.Â
Dengan membawa catatan itu berarti Prabowo tidak ingin melewatkan setiap arahan dan informasi yang didapatkan di lapangan. Karena  fakta lapangan adalah realitas yang tidak boleh dilewatkan dan dicatat dengan baik. Karena jika hanya bermodalkan ingatan semata, maka pasti ada informasi yang akan tercecer.
Prabowo pasti merasa penting untuk membawa catatan dalam kunjungan lapangan, karena akan didapatkan informasi dan data yang bersifat dua arah. Baik dari lingkup stakeholder maupun dari lingkup masyarakat sendiri.Â
Karena ada adagium yang mengatakan, informasi yang paling aktual itu ada di masyarakat. Sebaliknya bisa jadi dalam catatan yang dibawanya tersebut, ada data dan informasi yang bisa di-share Prabowo kepada Presiden dan Menteri lainnya saat berada di lapangan.
Soal membawa catatan saya kira bukan hanya Prabowo yang melakukan. Seorang staf pun saat mendampingi pimpinannya di lapangan harus menyiapkan catatan sebagai modal untuk mendokumentasikan setiap informasi yang berkembang di lapangan.Â
Saya sendiri sebagai sebagai staf dari seorang senator, juga merasa perlu membawa catatan dan mencatat setiap informasi agar bisa menjadi notulensi yang setiap saat menjadi bahan laporan. Rugi rasanya jika ada informasi yang terlewatkan dan tidak dicatat sebaik baiknya.
Walaupun dengan membawa catatan tidak ujug-ujug menjadi sebuah penilaian atas baik tidaknya kinerja Prabowo sebagai seorang menteri, tapi setidaknya ada edukasi yang tersampaikan kepada publik, bahwa sebagai seorang Menteri Pertahanan tidak perlu malu membawa catatan.Â
Jika memang diperlukan untuk tidak melewatkan sedikitpun informasi yang terjadi di lapangan. Dari sini pula kita bisa menilai bagaimana seorang yang bekerja secara detail dan datatis, dilihat dari sejauh mana ia mencatat apa yang terjadi di lapangan. Â Â
Lalu bagaimana dengan dimensi struktural, pesan apa yang bisa tersampaikan ke publik lewat kebersamaan antara Jokowi dan Prabowo?Â