Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Nominator Kompasiana Award 2024

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Huntap Bantuan Buddha Tzu Chi Siap Ditempati

20 Juni 2020   15:11 Diperbarui: 21 Juni 2020   12:11 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memantau huntap yang belum ditinggali. Doc Pri

Sementara untuk jalan menuju ke tiap blok juga sudah diaspal, meskipun dibeberapa blok terlihat belum diaspal, karena baru selesai tahap perampungan huntap. Fasilitas air bersih juga sudah disiapkan, walau belum semuanya mengalir ke rumah yang ada di lokasi huntap. 

Soal sarana infrastruktur pendukung yang dibangun oleh BPPW Sulteng berupa jalan, drainase dan fasilitas air bersih diakui oleh Kepala Satker Pelaksana Prasarana Pemukiman BPPW Sulteng Aksa H Mardani, saat melakukan  koordinasi dengan anggota Komite II DPD RI Bidang Infrastruktur Lukky Semen belum lama ini. Koordinasi tersebut turut dihadiri Kepala BPPW Sulteng Ferdinand Kana Lo. "Kita sudah bangun infrastrutur pendukung di lokasi huntap, namun masih diperlukan lagi penanganannya," ujar Aksa H Mardani.

Namun untuk pembangunan sarana drainase yang berada di luar kawasan huntap, menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah untuk membangunnya. Hal ini sangat diperlukan agar pembuangan air dalam lokasi bisa tersalurkan lewat pembuangan di luar lokasi huntap. "Kita berharap drainase yang ada dalam lokasi bisa tersambung dengan drainase yang ada di luar lokasi huntap," ujar Aksa.

Keluhkan Kendala  Air Bersih 

Walaupun fasilitas air bersih sudah disiapkan oleh BPPW Sulteng, namun warga yang sudah tinggal di lokasi huntap mengeluhkan keberadaan air bersih yang menjadi kebutuhan sehari hari. Pasalnya, kadang air tidak mengalir selama satu  hari. Kalaupun jalan, tidak lama kemudian sudah tidak mengalir.

"Ini air sudah dua hari tidak jalan. Kemarin sempat mengalir tapi malam hari, setelah itu mati lagi. Terpaksa kami tidak sempat mandi. Rencana kami mau cari penampungan air yang lebih besar, biar ketika air mengalir bisa lebih banyak air yang bisa ditampung sebelum mati," ujar warga di huntap.

warga yang sudah menghuni huntap. Doc Pri
warga yang sudah menghuni huntap. Doc Pri

Hal senada disampaikan Anwar warga di blok lain yang sementara membenahi rumah yang akan ditinggalinya bersama keluarga. Menurutnya, air belum masuk ke rumah, sehingga belum sempat tinggal. "Sebenarnya kami menunggu kalau air sudah jalan, kami sudah akan tinggal. Ini sementara benar benah kondisi rumah. Kalau listrik tidak ada masalah," ujarnya.  

Semoga saja apa yang dikeluhkan warga yang tinggal di lokasi huntap tersebut bisa ditangani oleh pihak terkait, agar warga bisa tinggal dengan aman dan nyaman, tanpa ada kendala. Pasalnya, belum semua warga korban gempa yang tinggal di lokasi huntap tersebut. Bayangkan jika ratusan rumah tersebut sudah mulai ditinggal oleh warga korban, pasti akan lebih banyak problem yang mencuat. Maka disinilah diperlukan koordinasi yang lebih baik, antar instansi terkait baik pusat maupun daerah, dengan segera merampungkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.    

Terbangunnya huntap I di lokasi Tondo, membuat warga Palu banyak yang datang berkunjung ke lokasi kawasan baru tersebut. Warga penasaran ingin melihat seperti apa model huntap yang sudah dibuat oleh Yayasan Buddha Tzu Chi tersebut. Tak urung hasil kunjungan warga turut dishare di media sosial, dan menjadi viral.   

Memantau huntap yang belum ditinggali. Doc Pri
Memantau huntap yang belum ditinggali. Doc Pri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun