Warga Buol sendiri mendukung diterapkannya PSBB di daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Tolitoli dan juga dengan Provinsi Gorontalo tersebut. Dimedia sosial dukungan disampaikan sejumlah warga setempat. "Semoga PSBB di Kabupaten Buol berjalan lancar. Masyarakat Buol harus bersatu memerangi covid19. Semangat Buol," ujar Made Suerni. Warga lainnya Harmin Paerah berharap, mudah mudahan dengan PSBB ini secepatnya memutus penularan virus corona.
Di Kabupaten Buol sendiri semenjak ditemukan adanya kasus positif covid19 langsung memperketat wilayah perbatasan terutama di Kecamatan Paleleh yang berbatasan dengan wilayah Provinsi Gorontalo. Hal yang sama juga dilakukan diperbatasan Kabupaten Tolitoli. Petugas Pol PP ditugaskan untuk menjaga ketat keluar masuk orang di wilayah perbatasan, termasuk melakukan pemeriksaaan kesehatan terhadap pengendara. Namun dalam perkembangannya kasus positif terus terjadi penambahan, sehingga Pemkab mengusulkan untuk dilakukan PSBB.
Upaya antisipasi terhadap pendemi corona yang dilakukan oleh petugas Pol PP di wilayah perbatasan sendiri beberapa waktu lalu sempat diwarnai perselisihan. Akibat kesalahpahaman antara petugas dan warga yang hendak melintas, namun permasalahannnya sudah dalam penanganan. Demikian pula sempat viral di medsos, ketika tim petugas medis mendapat penolakan saat hendak melakukan penjemputan kepada warga yang terpapar covid19, untuk dilakukan isolasi di Rusunawa Buol.
Kini dengan penerapan PSBB, kembali kepada masyarakat Buol untuk mau patuh dan taat terhadap PSBB tersebut. Karena belajar dari pengalaman di daerah lain yang juga memberlakukan PSBB, didapatkan masyarakat yang tidak disiplin dan mengindahkan aturan yang sudah diberlakukan. Kerjasama yang baik antara Pemkab dan masyarakat Buol sangat dibutuhkan, jika benar benar ingin memutus rantai penyebaran corona di daerah tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H