Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Menulis Untuk Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Buol, Kabupaten Pertama di Sulteng yang Berlakukan PSBB

10 Mei 2020   18:08 Diperbarui: 10 Mei 2020   18:28 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SK Menkes RI Penetapan PSBB di Kabupaten Buol. Doc Menteri Kesehatan

Kabupaten Buol di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) akhirnya resmi memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), setelah mendapat persetujuan dari Menteri Kesehatan. Buol menjadi Kabupaten pertama di Provinsi Sulteng yang menerapkan peraturan tersebut.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Nomor HK.01.07/Menkes/300/2020 tanggal 9 Mei 2020 tentang Penetapan PSBB Wilayah Kabupaten Boul Provinsi Suteng dalam rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (covid19).

Dalam SK tersebut menyebutkan, bahwa data yang ada menunjukkan telah terjadi peningkatan dan penyebaran covid19 yang signifikan dan cepat serta diiringi dengan kejadian transmisi lokal di wilayah Kabupaten Buol Provinsi Sulteng. Bahwa berdasarkan hasil kajian epidemologi dan pertimbangan kesiapan daerah dalam aspek sosial, ekonomi perlu dilakukan PSBB di wilayah Kabupaten Buol guna menekan penyebaran covid19  semakin meluas.

"Pemerintah Kabupaten Buol wajib melaksanakan PSBB sesuai ketentuan peraturan perundang undangan dan secara konsisten mendorong dan mensosialisasikan pola hidup bersih dan sehat kepada masyarakat.  Bupati Buol juga harus melaporkan pelaksanaan PSBB kepada Menteri Kesehatan dengan tembusan kepada Gubernur Sulteng, untuk digunakan sebagai dasar menilai kemajuan dan keberhasilan pelaksanaan PSBB di wilayah Kabupaten Bol," sebut Menkes dalam SK tersebut.

Doc Pusdatina Covid19 Provinsi Sulteng
Doc Pusdatina Covid19 Provinsi Sulteng

Usulan Pemda Kabupaten Buol untuk diterapkan PSBB di daerah guna memutus rantai penyebaran corona tersebut sangat relevan. Pasalnya, pandemi corona di wilayah tersebut terus mengalami peningkatan kasus positif. Dimana berdasarkan update data Pusdatina Covid 19 Provinsi Sulteng hingga tanggal 10 Mei 2020 mencapai 37 kasus positif. Adapun untuk kategori orang dalam pengawasan (ODP) sebanyak 60 orang dan pasien dalam penanganan (PDP) sebanyak 2 orang.  Jumlah kasus positif di Kabupaten Buol merupakan yang terbanyak di Provinsi Sulteng.

  • Dari 37  orang yang positif terpapar covid19, sebanyak sebanyak 32 orang diisolasi di Rusunawa Kabupaten Buol dan 5 orang lainnya dirawat di RSU Mokoyori Buol. Adapun mereka yang positif terpapar covid19 dominan punya riwayat dengan cluster di Sulawesi Selatan. Sementara untuk keseluruhan Provinsi Sulteng, kasus positif sebanyak 83 orang, ODP sebanyak 153 orang dan PDP 35 orang.

Setelah resmi PSBB, maka nengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman PSBB, ada sejumlah hal yang harus diterapkan jika memberlakukan PSBB. Meliputi peliburan sekolah dan tempat kerja, pembatasan kegiatan keagamaan, hingga pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum.

Selain itu, kegiatan sosial dan budaya juga bakal dibatasi, pembatasan moda transportasi, hingga pembatasan kegiatan lainnya. Kegiatan keagamaan dilakukan di rumah dan dihadiri keluarga terbatas, dengan menjaga jarak setiap orang. Sedangkan pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum juga dilaksanakan dalam bentuk pembatasan jumlah orang dan pengaturan jarak orang.

Aksi sosial yang digelar warga Buol beberapa waktu lalu. Doc FB Amir T
Aksi sosial yang digelar warga Buol beberapa waktu lalu. Doc FB Amir T

Warga Buol sendiri mendukung diterapkannya PSBB di daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Tolitoli dan juga dengan Provinsi Gorontalo tersebut. Dimedia sosial dukungan disampaikan sejumlah warga setempat. "Semoga PSBB di Kabupaten Buol berjalan lancar. Masyarakat Buol harus bersatu memerangi covid19. Semangat Buol," ujar Made Suerni. Warga lainnya Harmin Paerah berharap, mudah mudahan dengan PSBB ini secepatnya memutus penularan virus corona.

Di Kabupaten Buol sendiri semenjak ditemukan adanya kasus positif covid19 langsung memperketat wilayah perbatasan terutama di Kecamatan Paleleh yang berbatasan dengan wilayah Provinsi Gorontalo. Hal yang sama juga dilakukan diperbatasan Kabupaten Tolitoli. Petugas Pol PP ditugaskan untuk menjaga ketat keluar masuk orang di wilayah perbatasan, termasuk melakukan pemeriksaaan kesehatan terhadap pengendara. Namun dalam perkembangannya kasus positif terus terjadi penambahan, sehingga Pemkab mengusulkan untuk dilakukan PSBB.

Upaya antisipasi terhadap pendemi corona yang dilakukan oleh petugas Pol PP di wilayah perbatasan sendiri beberapa waktu lalu sempat diwarnai perselisihan. Akibat kesalahpahaman antara petugas dan warga yang hendak melintas, namun permasalahannnya sudah dalam penanganan. Demikian pula sempat viral di medsos, ketika tim petugas medis mendapat penolakan saat hendak melakukan penjemputan kepada warga yang terpapar covid19, untuk dilakukan isolasi di Rusunawa Buol.

Kini dengan penerapan PSBB, kembali kepada masyarakat Buol untuk mau patuh dan taat terhadap PSBB tersebut. Karena belajar dari pengalaman di daerah lain yang juga memberlakukan PSBB, didapatkan masyarakat yang tidak disiplin dan mengindahkan aturan yang sudah diberlakukan. Kerjasama yang baik antara Pemkab dan masyarakat Buol sangat dibutuhkan, jika benar benar ingin memutus rantai penyebaran corona di daerah tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun