“ Aku sedikit banyak tahu tentang moral. Apakah kau yang bernama Sekar?”
“ Bagaimana kau bisa tahu?”
“ Aku banyak mendengarkanmu dari teman – temanku.”
“ Aku tidak peduli. Aku ingin sekali tahu tentang moral. Tapi, kau rupanya sudah ngantuk. Bolehkah aku bermalam denganmu?”
“ Apa mungkin?”
“ Paling tidak, kegundahanku moral di dalam jiwaku bisa kau puaskan dengan moralitas tingkahmu ketika seranjang denganku. Aku ingin tahu seberapa jauh penghayatanmu tentang itu.”
Aku sungguh tidak menyangka. Tetapi hatiku tertawa riang gembira. Sebab, dia termasuk wanita paling canitik, cerdas, indah, yang menjadi idaman teman – temanku. Mungkinkah malam ini aku bermoral?
Sabtu, 10 Juni 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H