Mohon tunggu...
Efma Pasangka
Efma Pasangka Mohon Tunggu... Penulis - Public Relations

Writer

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Adakah Anti Nyamuk yang Ampuh Sekaligus Aman?

12 September 2021   07:03 Diperbarui: 12 September 2021   07:10 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Memasuki musim penghujan, tentu saja banyak hal yang menjadi perhatian terutama pada kesehatan anggota keluarga serta kebersihan rumah dan sekitarnya. Selain rajin membersihkan rumah dan lingkungannya agar dapat mencegah perkembangbiakan nyamuk pembawa virus demam berdarah. 

Menggunakan anti nyamuk pada jam aktif nya nyamuk yaitu pada pagi dan sore menjelang malam hari juga menjadi hal yang tak kalah pentingnya. Namun, memilih anti nyamuk yang aman untuk digunakan dan tentu saja ampuh membasmi nyamuk bukanlah perkara mudah. 

Banyak hal yang tentu penting untuk diperhatikan, terutama kandungan dan senyawa yang terdapat pada anti nyamuk. Sebab, kandungan yang terdapat pada anti nyamuk dapat mempengaruhi kondisi kesehatan keluarga terutama anak-anak.

Anti nyamuk yang mengandung senyawa berbahaya dan dalam takaran yang berlebihan akan dapat berakibat buruk bagi anggota keluarga. Penggunaan anti nyamuk dengan bahan dasar senyawa kimia, dapat menjadi hal yang cukup rumit. 

Sebab, tidak semua anti nyamuk mengandung bahan dasar yang aman bagi seluruh anggota keluarga, sedangkan sangat penting untuk tetap menggunakan anti nyamuk apalagi di musim penghujan.

Berdasarkan kutipan dari Grid, beberapa senyawa yang terdapat pada anti nyamuk berbahan dasar kimia adalah senyawa berjenis bahan kimia sintetik yang merupakan golongan pestisida. 

Organofosfat (Diklorvos/DDVP) dan Karbamat merupakan senyawa yang biasanya terkandung dalam anti nyamuk, kedua senyawa ini tentunya memiliki dampak bagi kesehatan. 

Disebutkan bahwa senyawa organofosfat dan karbamat dapat menghambat kerja enzim yang bekerja pada sistem sawar otak yakni enzim acetylcholinesterase (AChE) sehingga dapat memicu transfer sinyal atau dapat disebut neurotransmitter pada saraf manusia.

Pada umumnya, anti nyamuk yang banyak dipasarkan, mengandung bahan campuran dengan senyawa kimia berjenis insektisida. Dimana insektisida sangat berbahaya, apalagi jika digunakan tidak secara proporsional.

 Karena itu, memperhatikan takaran dan jenis senyawa yang terkandung dalam anti nyamuk menjadi sangat penting untuk diperhatikan, apalagi bagi mommies yang memiliki anak-anak dan bayi.

Bahan Alami Pengusir Nyamuk

Air Bawang Putih

Mencampurkan air dan bawang putih merupakan salah satu cara untuk mengusir nyamuk. Campuran air dan bawang putih yang sudah didiamkan dapat digunakan sebagai anti nyamuk semprot, dengan cara menyemprotkan campuran air dan bawang putih pada bola lampu ruangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun