"Di apartemen itu cuma Y (31) dan bayi. Karena ibu (balita) bekerja. Keterangan dari ibu (bayi) mereka tidak tinggal bersama, memang kebetulan (tersangka) main ke apartemen pacar nya berlokasi di Kalibata City, Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan" kata Panji.
Namun, saat itu S sedang bekerja, tersangka tiba-tiba menghubungi dan mengabarkan kondisi balita yang tak sadar diri.
Tersangka sempat membantu membawa balita itu ke rumah sakit, lalu tak lama kemudian pergi meninggalkan keluarga korban.
"Dia membawa balita ke rumah sakit lalu pergi, kemudian (balita) dinyatakan meninggal dunia," kata Panjir.
Kesal karena BAB dan nangis
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasie) Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi mengatakan, tersangka dalam pemeriksaannya mengaku menganiaya balita berinisial GMM karena kesal korban kerap menangis hingga kesabaran pelaku habis.
"Anak itu kan tidak berhenti menangis, nah itulah yang bikin dia (tersangka) kesal," kata Nurma.
Akibat BAB di Kasur, Balita di Kalibata City Tewas Dibanting Pacar Sang Ibu
Nurman mengatakan pelaku sebelumnya juga dibuat kesal karena balita berusia dua tahun itu BAB saat bermain di taman Apartemen Kalibata City.
"Anak itu bermain di taman, kemudian anak ini BAB. Dia membersihkan di kamar mandi di Apartemen Kalibata," kata Nurma.
Diduga karena kekesalan itu, tersangka melempar bayi tersebut ke kasur. Hanya saja lemparan itu tidak sampai, hingga balita itu terjatuh ke lantai.