Ingin berteriak dalam segala rasa putus asa
Namun tersadar adalah hal yang sia-sia belaka
Memaafkanmu hingga melampaui batasanku yang ada
Memaklumimu seperti pohon memaklumi angin yang hanya melewatinya
Mengerti tentangmu seperti matahari dan bulan harus selalu bersilang waktunya
Melampaui batasanku lalu menyerah pada yang ada
Meraihmu lagi namun gagal untuk memahaminya
Kupejamkan diri ini saat bersepeda
Mengingat semua rasa
Lalu terjatuh di parit comberan berjelaga
Anehnya diriku bisa tertawa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!