Sesuatu terasa begitu sakit di ulu hatiku, kehilangan sesuatu yang bahkan baru kusadari dari tulisan-tulisan yang tak pernah begitu kudalami , muda penuh bakat dan terlihat ceria meski ada beberapa terlihat tulisan tentang luka menganga yang mencoba bersembunyi disana
Untukmu lembaran wangi bunga dan harum pintu ruangan yang menyambutmu , meninggalkan langkah lama yang begitu berwarna
Rasa kehilangan ini memburamkanku , masih begitu muda, selamat jalan nak , jika saja aku mengenali tulisan-tulisanmu yang begitu hebat dan berbakat , mengenali luka yang terpendam di setiap ekspresi entah nyata atau hanya fiksi belaka
Selamat jalan untukmu, selamat jalan dan bahagia di sisiNya, jalan indah membentang penuh keharuman disana , kembali ke keabadian, seluruh doa untukmu , puisi untukmu , yang penuh buram air mataku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H