Tetapi satu hal adalah meskipun agak sembrono pada ponselnya,anak-anak saya sekali lagi bukan terikut mode harus ganti model ponsel,seperti anak tetangga,tiap ada model terbaru,ganti HP.Bahkan ketika sudah bekerjapun,tergores-gores masih dipakai juga.Ponsel bukan untuk gaya-gayaan tetapi benar-benar untuk fungsinya.Mobilitas mereka yang tinggi juga memungkinkan LED yang tergores-gores entah kenapa,ponsel milik anak saya.
Ponsel saya sudah berumur tiga tahun dan saya masih suka pada ponsel tersebut.Ketika saya tidak memakainya malam hari biasanya saya matikan.Saya tidak suka memakai casing untuk ponsel saya,biasanya membuat panas ponsel.
Sekarang ini ponsel baru akan ganti kalau sudah benar-benar rusak.Saya rasa itu saja,yang jelas saya lupa ponsel apa saja yang pernah saya punya dan sepertinya lebih baik punya satu ponsel yang dirawat daripada banyak tetapi tidak dirawat.Toh sekarang rata-rata dual sim jika ingin punya dua kartu.Tetapi saya rasa satu kartu cukup untuk saya.
Ponsel pertama paling berkesan,saya rasa demikian juga dengan anak-anak saya saat sudah bisa membeli ponsel sendiri.
Untuk pembelian ponsel,saya biasanya membeli di gerai yang resmi khusus merek tertentu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H