Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Trip

Menonton Gelar Budaya Etnis di Malioboro Mal

19 September 2019   22:42 Diperbarui: 20 September 2019   01:18 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gelar budaya etnis yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Diy,IKPMD (Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Daerah) di malioboro sesak oleh pengunjung.Gelar budaya Etnis 2019.

Sedangkan puncak pentas yang merupakan penutupan acara akan dilaksanakan besuk sore mulai dari jam 16:00 WIB di malioboro mal di lobi ektensionnya.

Acara ini diselenggarakan dengan menggunakan dana keistimewaan 2019,untuk mempererat adanya beragam suku se Indonesia.Slogan'Dengan Bhineka Tunggal Ika Kita Wujudkan Papan yang Aman ,Adil dan Sejahtera'

Serta 'Selendang Sutera'yakni 'Semarak Legenda Suku Se Nusantara'

Puncak acara besuk juga akan mengumumkan 10 kontingen dari 34 empat kontingen masing-masing propinsi,yang mendapatkan dana pembinaan dari Dinas Kebudayaan DIY.

Karena terlambat menontonnya tanpa sengaja,hanya bisa menonton dari empat kontingen dari delapan kontingen hari ini,yang acaranya berakhir pukul 21:00 WIB.

Acara malam ini yang sempat saya tonton:

Kontingen pertama adalah pembacaan puisi  seorang mahasiswi dari Sulawesi Tengah,lalu tari dari Sulteng.

Dokpri-Tari dari Sulteng               
        googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-412');});
Dokpri-Tari dari Sulteng googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-412');});

Tarian ini diiringi suara musik tradisional setempat.Tari rancak yang juga energik dan mendapat aplause luar biasa dari pengunjung yang memenuhi lobi ekstension mal malioboro.

Yang kedua adalah tarian dari kontingen Bengkulu.Judul tarinya adalah Lenggang Bidadari.Lenggang artinya kebahagiaan.

Dokpri-Tari Lenggang Bidadari Bengkulu
Dokpri-Tari Lenggang Bidadari Bengkulu

Yang ketiga adalah dari Kontingen Riau dengan tari berjudul Ciksima yang  mengisahkan tentang kesedihan seorangb ibu yang kehilangan tujuh putrinya,tari yang dianggap sebagai legenda  Dumai.

Dokpri-tari dari Riau
Dokpri-tari dari Riau

Yang keempat adalah kontingen dari Kalimantan Barat atau Kalbar yang menyajikan tari Lenggang Betungke,yang merupakan tarian yang disebut sebagai tarian tolak bala pada saat acara pernikahan dua sejoli disana.Tarian ini diiringi oleh musik tradisional untuk mengiringi tarian.

Dokpri-tarian dari  Kalbar
Dokpri-tarian dari  Kalbar

Acara berakhir pada jam yang telah ditentukan yakni dibuka jam enam sore selesai jam sembilan malam.

Sebagaimana tadi disebutkan,sebagai puncak acara besok ada penampilan dari Extravagonso musik etnik. Serta penampilan tari Angguk.

Pengumuman dari juri tentang yang akan mendapat dana pembinaan.

Acara untuk mempererat dan memperkenalkan budaya serta tarian dari berbagai suku se Indonesia,sesuai dengan Slogan 'Selendang Sutera,Semarak.Legenda Suku Se Nusantara.

Bahwa kita merupakan satu kesatuan meski berbeda-beda,kita semua bersaudara.

Sekian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun