Di sisi lainnya ,untuk beberapa orang meningkatkan kesejahteraan jiwa(Penelitian J Berger dan Eva Buechel):
'Orang yang secara emosional tidak stabil tampaknya sering mengunggah emosi mereka,yang dapat membantu mereka mendapatkan dukungan  dan bangkit setelah mendapatkan pengalaman negatif'Begitu juga untuk orang yang merasa terkucil,media sosial dianggap mampu mensejahterakan jiwa.
Mengenai hubungan:Apa reaksi anda saat anda berbicara dengan seseorang yang malah terus menerus mengecek instagramnya berulang kali?
Apa akibat medsos terhadap hubungan orang ,yakni terus menerus dengan hp masing-masing,merasa kurang dekat dengan mitra mereka dibandingkan dengan orang lain yang menaruh buku catatan di atas meja.
Pada hubungan romantisme juga,ketika ada pertanyaan berapa besar kecemburuan anda pada pasangan ketika dia menambahkan lawan jenis yang tidak dikenal?Adanya kecemburuan dan kekawatiran mengenai kualitas hubungan mereka.
Peneltian Universitas Michigan serta Wisconsin,Milwaukee :Untuk rasa iri,penelitian terhadap 600 orang dan menemukan sepertiganya merasakan medsos telah membuat mereka merasakan emosi negatif-kebanyakan frustasi dan iri.Karena kecenderungan membandingkan kehidupan mereka dengan orang lain,terutama foto orang lain yang sedang pergi untuk berlibur.Dan sebagai reaksi atas'pusaran kecemburuan'tadi ,ada orang yang iri hati beraksi  dengan menambahkan unggahan serupa sebagai pembanding.
Sebenarnya sisi iri hati yang juga tidak bersifat destruktif adalah' membuat seseorang bekerja lebih keras'
Pertanyaan yang diberikan pada penelitian itu adalah,'konten apa yang diunggah di FB yang dapat menimbulkan iri hati?'Jawabannya adalah ,barang-barang mahal-bepergian untuk liburan-pertunangan.Tetapi masih tergolong jenis 'iri yang jinak'yang menyebabkan  orang bekerja lebih keras.
Mengenai kesepian:Yang menghabiskan banyak waktu di medsos ,dari hasil penelitian adalah adanya keterkucilan sosial yakni rendahnya interaksi sosial dengan sesama dan kurangnya menjalani hubungan yang berarti(hubungan tatap muka yang kurang hingga seseorang merasa terasing).
Kesimpulan:
"Efek media sosial mempengaruhi orang secara berbeda ,tergantung kondisi dan kepribadian masing-masing"