Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Aliran Sungai Berliku itu Bernama Berita Palsu

15 Mei 2019   01:00 Diperbarui: 15 Mei 2019   01:06 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kurasa suasana dingin dan nyaman di kota ini terusik sebuah berita yang tak kunyana.

Ingin percaya namun nuraniku bicara beda

Kucari  dari hulu ke hilir untuk mencari dan menguaknya

Tetapi ternyata sulit juga si tanpa nama yang menyebarkan berita,bersembunyi mirip pecundang dan pengecut di balik layar dan nama samar

Begitulah,bak warna bercampur ke akhir melebur menjadi berbeda

Dari A ditambah hingga ke Z jadi beda artinya karena dalam perjalanan ditambahi bumbu-bumbunya

Orang-orang sudah beringas saat mengetahui semuanya tadi

Membaca  dan mencerna tanpa jeli

Sesuatu semakin mendidih seperti kecemburuan yang posesif dan mungkin bisa berakhir anarki

Si di balik layar tersenyum menikmati semua hasil pancingan diri

Dia  tertawa mungkin,mentertawakan tingkah yang terpancing karenanya

Lalu dirinya berhenti tertawa dan seperti dipukul dadanya

"Jangan seperti ember bocor membawa air"Suara itu sekeras dentuman speaker di telinganya

Apa maksutnya?

Membayangkan seseorang susah payah membawa air yang berguna untuk hidupnya,tetapi embernya bocor dan berakhir berkurang banyak atau kosong,jadi apa gunanya?

Dirinya tercenung seperti dihantam kepalanya

Bulan ini seharusnya membawa air murni lebih banyak bukannya memperlebar kebocoran di embernya.

Perbaiki diri dulu baru bicara!  suara itu menggelegar lagi

Siapa kamu?

Aku kebaikan dan hati nuranimu ,aku akan berperang besar melawan segala hal yang mendidih tentang kebencian dalam jiwamu

Tercenung

Merenung

Jangan lakukan hal-hal yang sia-sia

Suara itu menggelegar lagi

Aku akan membuntutimu dan menjadi pengganggumu tiap malam sebelum tidurmu

Dan tanyalah pada dirimu

Apa kabaikanku hari ini?

Apa yang kulakukan di bulan suci ini?

 Dan jawablah!

Gelegar itu memekakkan telinganya lagi

Ia tertunduk.

Sekian

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun