Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

"Chasing the Rainbow" Mengejar Pelangi Part 2

6 Mei 2019   10:06 Diperbarui: 6 Mei 2019   10:21 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dia menjerit dalam diam dengan seluruh permintaan seluruh doa,airmata mengucur di sudut matanya bagai air sungai mengalir.tak berhenti.

Gegar otak parah,hematoma sebesar telur di kepalanya,belum bisa membuka mata karena setiap membuka mata dirinya dan ruangan berputar.

Di rumah sakit,memyaksikan dengan telinganya karena takut membuka mata, para penunggu pasien berbuka puasa,atau sahur,atau berisik hingga ia ingin marah.

Ia ingin pulang,sebulan sudah di rumah sakit tanpa bertemu anak sulungnya.Dua dokter menanganinya dokter bedah dan dokter kandungan.

Tiap hari mendesak pulang,lalu mual.

Ketika Hematoma mengecil dan kempes dan mualnya tidak sesering dulu,Trista memaksa pulang ke rumah dalam keadaan belum bisa duduk.

Dua hari memjelang lebaran dirinya pulang ke rumah dan menangis ketika anak pertamanya tidak mengenalinya.

'Siapa...siapa...Apa .?"

Tanyanya,airmata Trista mengalir sangat deras.

Hidup selanjutnya,kandungannya belum begitu nampak meski sudah hampir 4 bulan.Dirinya  belajar bangkit pelan-pelan agar tidak mual.

Mulai belajar seperti bayi belajar berjalan,tapi ia berkeringat dingin nyaris pingsan.Sebulan lagi ia cuti sakit dan kembali seperti dulu meski masih harus berhati-hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun