"Namun, tidak ada yang mengalahkan ketenaran Laksa Katong asli Singapura. Pasalnya, Laksa Katong terinspirasi dari hidangan peranakan (orang Tionghoa Semenanjung) yang beradaptasi dengan menu melayu, sehingga sering disebut melayu-peranakan (Tionghoa) yang hidup di wilayah Katong," terangnya.
Niko menjelaskan, di Singapura ciri khas hidangan ini yaitu memiliki tekstur kuah sup pedas dengan warna kemerah-merahan, dibumbui santan dan udang kering, serta ditaburi bahan-bahan seperti kerang, udang, dan perkedel ikan.
"Ciri khas lainnya adalah mie bihun tebal (kwetiau) yang dipotong-potong pendek supaya mudah disuap dengan sendok. Di beberapa gerai makanan, pelanggan hanya diberi sendok untuk menyantap laksa tanpa sumpit," imbuhnya.
Di Indonesia sendiri, lanjut Niko juga terdapat beberapa jenis laksa seperti Laksa Bogor dan Laksa Betawi.
"Nama Laksa diambil dari bahasa Sansekerta yang memiliki arti jamak, menunjukkan mie Laksa dibuat dengan berbagai campuran bumbu," tutupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H