Mohon tunggu...
Effendy Wongso
Effendy Wongso Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Usung Menu 'On The Go', Konsultan Kuliner Ini Optimistis Kafe Kliennya Bakal Berkembang

15 Desember 2022   14:31 Diperbarui: 15 Desember 2022   14:40 1091
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Intinya, klaim Novan, dari hal mendasar seperti penciptaan menu-menu baru dan unik sangat mempengaruhi penjualan makanan maupun minuman dari sebuah kafe dan resto.

"Menciptakan sesuatu yang baru dan hype adalah usaha untuk menarik konsumen dari berbagai kalangan, tidak hanya anak muda," katanya.

Menurut pria kelahiran Surabaya ini, hal-hal mendasar itu harus diutamakan sejalan upaya lain seperti kecakapan dan kedisiplinan sumber daya manusia (SDM).

"SDM memegang peran penting dalam memajukan kafe dan resto. Soalnya, SDM adalah motor penggerak. Jika SDM ini tidak berjalan sebagaimana mestinya, maka dapat dipastikan akan mandek," beber Novan.

Untuk itulah, ia menekankan pentingnya standardisasi manajerial dalam perkembangan usaha kafe dan resto, khususnya kepada kliennya.

Tampak depan suasana kafe di Capital Cafe. / Foto: Effendy Wongso
Tampak depan suasana kafe di Capital Cafe. / Foto: Effendy Wongso

"Jadi begini, banyak pelaku kuliner yang menafikan standardisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Misalnya, resep-resep yang telah 'lari' (melenceng) dari menu yang telah baku atau standar. Tentu ini akan menyebabkan kualitas cita rasa suatu makanan itu sendiri berkurang," katanya.

Itulah sebabnya, imbuh Novan, standar resep yang telah baku tidak dapat diganggu-gugat. Hal itu dapat terjadi jika peracik menu tidak disiplin terhadap apa yang telah ditentukan.

"Biasanya, mereka akan coba-coba mengurangi atau mengganti bumbu-bumbu baku yang telah ditetapkan sebelumnya," paparnya.

Terkait kurangnya kedisiplinan dalam SDM yang menjadi masalah klasik kliennya, Novan berharap dapat teratasi dengan memilih calon karyawan yang mumpuni.

"Ya, ini yang sering dihadapi para klien saya. Oleh karena itu, kontribusi pelatihan seperti yang kami lakukan sekarang ini di Capital Cafe, tidak hanya mencakup kualitas makanan tetapi juga hal-hal perbaikan manajerial seperti ini. Makanya, (konsultasi) yang kami lakukan juga mencakup pelatihan karyawan," bebernya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun