"Selain ikan itu sendiri yang menjadi inti dari makanan, faktor kuah ini juga tidak dapat dipisahkan dari Pallumara. Nantinya, seluruh bumbu yang sudah diracik sedemikian rupa ini akan meresap pada ikan hingga agak mengering (kental)," bebernya.
Selain Pallumara, sebut Niko, beberapa makanan berkuah serupa juga disediakan pihaknya seperti Ikan Kuah Asam khas NTT dan Sup Woku khas Manado.
Niko menambahkan, untuk keasaman Ikan Kuah Asam berbeda dibandingkan Pallumara. Jika Pallumara menggunakan asam jawa maka Ikan Kuah Asam menggunakan belimbing wuluh.
"Hampir sama, cuma tingkat kekentalan kuah dan keasamanannya yang berbeda. Pallumara jelas lebih kental dan lebih asam, sementara Ikan Kuah Asam kuahnya agak bening (kekuning-kuningan). Begitu pula Sup Woku yang kuahnya tidak sekental Pallumara," jelasnya.
Supervisor Waroenk Seafood Wanda Bunga yang juga ditemui di tempat sama, menambahkan jika bahan ikan yang diolah pihaknya menggunakan ikan kakap, kerapu, anggoli, dan beberapa jenis ikan lainnya.
"Kami membanderolnya berdasarkan market price per ounce. Jadi pelanggan dapat menentukan takaran kemampuan yang ingin dikonsumsinya," katanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H