"Hampir semua penduduk kampung ini tahu, Kak Fang!"
"Kamu pernah lihat?"
"Apa?"
"Hantu prajurit Dinasti Qing."
"Hihihi. Kak Fang! Itu kan legenda. Maksudku, kejadian historisnya memang benar iya. Tapi, hantunya itu masih tanda tanya besar."
"Tapi, kalau semua penduduk kampung tahu kalau rumah tersebut berpenghuni arwah, kok kamu meragukan soal keberadaan hantu-hantu prajurit Dinasti Qing itu?"
"Aku belum pernah melihat hantu. Itu persoalannya. Tapi konon, orang-orang yang tinggal di dekat Kuil Hantu memang sering mendengar suara gaduh dari dalam rumah tersebut. Kadang seperti suara derap-derap sepatu dari barisan prajurit, atau suara denting pedang yang tercabut dari sarungnya. Lalu, banyak hal-hal gaib lain, yang keluar dari mulut versi penduduk kampung."
"Wujud hantunya bagaimana, sih?"
"Mana aku tahu, Kak Fang!"
"Maksudku, menurut pengakuan sebagian orang kampung yang pernah melihat hantu prajurit Dinasti Qing tersebut."
"Oh. Hm, wujudnya ya seperti prajurit-prajurit khas Qing. Bertopi kuncup serupa caping untuk strata prajurit tempur, dan untuk perwiranya memakai topi hitam serupa songkok. Mereka semua berkuncir sepunggung, juga mengenakan baju jubah kebesaran Dinasti Qing yang beraksara kanji Tiongkok di punggung baju."