Karena ketidaksediaan minyak impor sudah sampai mengancam keamanan negara, maka pemberian insentif bagi proyek-proyek investasi yang berkaitan dengan upaya mengatasi DARURAT ENERGI sebaiknya diberikan semenarik mungkin dan harus secepatnya karena ketidaktersediaan minyak impor bagi Indonesia bisa terjadi setiap saat. Langkah-langkah diatas memerlukan pemerintahan yang kuat dan produktif. Karena hampir semua masalah sektoral tidak dapat diselesaikan hanya oleh sektor itu sendiri maka sektor-sektor strategis energi, pangan yang masih sangat tergantung dari impor tentunya akan ditangani langsung oleh presiden atau wakil presiden. Sebagai bagian dari revolusi mental, pemerintahan baru dapat juga mengambil inisiatif membuka dialog agar Indonesia mempunyai sistem politik bernegara yang lebih menjamin kepentingan publik selalu didahulukan dari kepentingan lainnya.
Kami memastikan mayoritas rakyat akan menerima apapun langkah pemerintahan baru walaupun pahit sekalipun, apabila rakyat telah merasakan bahwa pemerintahan baru pada tahap awal sudah bekerja keras untuk menghasilkan kabinet ahli yang terbaik dengan program-program terpadu yang juga terbaik dan pada tahap berikutnya sejak hari pertama sudah bekerja dengan produktivitas tinggi berusaha menyelesaikan problematik bangsa yang paling krusial terlebih dahulu secara nyata.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila ada kata dan ungkapan yang tidak berkenaan.
Bogor, 13 Agustus 2014
Salam Hormat
Effendi Siradjuddin,
Warganegara RI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H