Mohon tunggu...
Efendi Rustam
Efendi Rustam Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Saya memiliki ukuran moral dan persepsi sensualitas yang mungkin berbeda dengan orang lain

Selanjutnya

Tutup

Humor

Meliput Jumpa Pers Sang Mantan Kandidat

12 Juli 2012   19:57 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:01 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Saya kaget ketika mendapati seluruh tubuh sudah basah kuyup. Suara Simbok menggelegar di telinga saya, "Bangun...bangun..!!! Dari tadi weduse mbak-mbek wae belum dikasih makan, kono ngarit dhisik !!"

"Tapi, Mbok....., aku pengen kuliah biar isoh kerja neng kantor berita. Masak cuma ngariiit terus..??"

"Oalah, Le...le..., mbok ojo mimpi !!", kata Simbok sambil berlalu ke dapur. Ya, ternyata semua tadi  masih sebatas mimpi. Andai engkau tahu Mbok, meski kita rakyat miskin dan diriku hanya tukang ngarit tapi kita tetap diperbolehkan punya mimpi tentang Indonesia.

(Sumber Bahan: Pidato John McCain)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun