1. Masalah Pendidikan SejarahÂ
Pendidikan  merupakan  salah  satu  faktor penting jika tidak dikatakan sebagai faktor yang terpenting dalam suatu negara. Kemajuan  suatu  negara sangat  berkaitan  dengan  kemajuan  tingkat  pendidikan  di  negara tersebut. Â
Hal tersebut terjadi karena pada   dasarnya   pendidikan   bertujuan  menghasilkan  manusia-manusia  unggul  yang  akan  menjadi  tulang  punggung  pembangunan    suatu    bangsa.Â
Untuk meningkatkan  mutu pendidikan  suatu  negara  maka  suatu  kurikulum  disusun sebagai  pedoman  untuk  mencapai  tujuan  pendidikan. Kurikulum   pada   dasarnya   juga harus  mengakomodasi  kemajuan  zaman  sehingga  menjadi  suatu  hal  yang  jamak   jika   kurikulum   diperbaharui   setiap   kurun   waktu  tertentu.  Â
Akan   tetapi  penerapan  suatu  kurikulum  di  suatu  negara  sangat  tergantung  pada  perpolitikan   yang   sedang   berlaku   di   negara tersebut.  Dengan  demikian  suatu  kurikulum haruslah politically accepted.
Berkaitan dengan masalah pendidikan, baru-baru ini terdapat berita di Harian Kompas tanggal 18 September 2020, yang berjudul : "pelajaran sejarah terancam hilang".  Berita  diawali dengan kalimat "Kemendikbud berencana menempatkan pendidikan  sejarah sebagai  mata pelajaran pilihan di SMA".Â
Membaca berita tersebut, maka dalam pandangan saya sebagai orang awam  sangat merasa heran. Karena saya  terfikir  bahwa kok ada orang  di negeri ini yang mau mencoba mengenyampingkan pelajaran sejarah dengan menempatkannya sebagai pelajaran pilihan bukan sebagai pelajaran wajib.Â
Meskipun pelajaran sejarah tetap ada, namun menepikan pelajaran sejarah sebagai pelajaran pilihan dan bukan lagi menjadi pelajaran wajib, menurut saya adalah sesuatu bentuk ketidakpahaman orang dalam memandang sejarah. Â
 Fikir saya, jangan-jangan pejabat yang mengeluarkan ide  ini sudah   lupa tentang  dirinya yang lahir dari sebuah sejarah. Untung saja rencana perubahan tersebut yang tertuang dalam draft sosialisasi  penyederhanaan  kurikulum dan asesmen nasional tanggal 25 agustus 2020 keburu diketahui publik, sehingga publik dengan sigap melakukan advokasi kepada pihak yang terkait melalui berbagai media terutama media mainstream.Â
Melalui media ini kami juga mencoba mengadvokasi dengan kapasitas kami yang apa adanya, dengan harapan kebijakan yang nanti akan  diambil pemerintah bisa lebih acceptable atau  dapat diterima semua pihak.
Dalam institusi pendidikan memang dikenal dengan mata pelajaran wajib dan mata pelajaran pilihan.  Mata pelajaran wajib  adalah mata pelajaran yang  harus diambil  sebagai syarat kelulusan. Sedangkan  mata pelajaran pilihan, adalah mata pelajaran  yang dipilih berdasarkan kebutuhan  siswa.Â