mulai merambah pagi tambah berseri, cahaya merah matahari mengibas
dari bibir bukit sebelah timur, merentangkan pelangi nusa bakti,
teduh rimbun dedaunan, seteduh jiwa kembara tanah merah putih,
menakup naungan jiwa resah gelisah terukir kian tak meronta, dibawah kilau
cahayanya menebar sampai sudut-sudut nusantara.
begitu bende ditabuh, begitu ladang ditabur benih, irama musim ini bergayutan
bumiku merenda hari-harimu panjang, semerbak aroma mewangi
bakti tanah merah putih.
Merentang hari datang pergi Indonesiaku, jiwaku mengembara dari pagi
merambat siang fatamorgana, nuansa pagi masih saja merambahi lintas garis tepi.Â
tetapi sebagaimana pelita tak lagi berada dibalik tempurung kelapa,