Pasalnya, mereka yang memegang prinsip hidup ini biasanya cenderung bersifat konsumtif dalam hal-hal yang sifatnya bukan kebutuhan primer; uang bisa dicari, tapi usia 20an ngga bisa kembali - liburan aja dulu. Atau, uang bisa dicari, tapi promo sepatu mahal ini ngga datang 2 kali - beli aja dulu.Â
Beli aja dulu, masa depan kita pikirkan belakangan.Â
Keputusan para penganut YOLO kerap disanding-sandingkan dengan perilaku konsumtif yang berimbas pada munculnya hedonisme.Â
Selamat tinggal YOLO, mari sambut era YONO
Kabar baiknya, konsep hidup YOLO yang mengutamakan kebahagiaan daripada kesehatan finansial di masa depan itu perlahan-lahan mulai ditinggalkan dan berpindah ke era YONO yang merupakan akronim You Only Need One atau yang dalam Bahasa Indonesia berarti Kamu Hanya Butuh Satu.
Dilansir dari MyNews, tren ini mulai diimplementasikan oleh warga Korea Selatan terutama kalangan Gen Z dan milenial. Untuk memperkuat pernyataan ini, Nonghyup Bank (NH Bank), salah satu Bank dari Korea selatan, mengeluarkan data jumlah transaksi makanan di restoran periode 1 Januari 2022 - 30 Juni 2024 oleh warga Kalinga berusia 22-30 tahun, telah mengalami penurunan hingga 9%.Â
Begitupun konsumsi kopi di kafe mengalami penurunan hingga 13%, transaksi di pusat perbelanjaan juga turut turun sekitar 3%. Tren ini kemudian makin merebak seiring dengan hadirnya #underconsumption di sosial media. Pun video penerapan gaya hidup YONO makin banyak dibagikan.
YONO (You Only Need One)
YONO adalah sebuah tren yang hadir untuk menggantikan YOLO. Berbanding terbalik dengan YOLO, gaya hidup ini lebih menekankan hidup yang lebih sederhana, fokus pada kebutuhan esensial, gaya hidup minimalis, dan berkelanjutan.Â
Penerapannya lebih mementingkan kualitas dibandingkan kuantitas, mengutamakan fungsi dan ketahanan, sadar lingkungan untuk mengurangi jejak karbon, dan cermat dalam pengeluaran.Â
Kalau YOLO menerapkan beli aja dulu, cari duit kemudian, maka YONO mengarahkan manusia untuk memanfaatkan barang yang dimiliki semaksimal mungkin dan mempertimbangkan dampaknya pada lingkungan dan masyarakat.Â