Perjalanan ini dimulai dari Stasiun Gambir hingga ke Cirebon lalu kembali ke Gambir di hari yang sama.Â
Keseriusan penerapan sustainability oleh PT KAI di area stasiun
Sebelum mengulik lebih jauh masing-masing jenis kereta baru yang dihadirkan oleh PT KAI untuk menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia, rasanya penting untuk menyampaikan bagaimana keseriusan penerapan sustainability oleh PT KAI di area stasiun.Â
Safety and Sustainability yang berarti keselamatan dan keberlanjutan merupakan tema yang dipilih oleh PT KAI dalam rangka perayaan Hari Kereta Api Nasional (HKN) dan HUT ke-79 PT KAI di tahun ini.Â
Bicara soal sustainability, setelah sebelumnya turut menyaksikan langsung proses penanaman pohon bambu dan lubang biopori di Stasiun Rawa Buaya oleh PT KAI yang saat itu juga bersama Kompasiana karena kerap dilanda banjir akibat meluapnya air Kali Semanan, kali ini aku juga menyaksikan langsung penerapan detail-detail kecil sebagai bentuk keseriusan PT KAI dalam memberikan kontribusi yang baik bagi lingkungan.Â
Salah satunya adalah dengan pengadaan water station secara gratis di berbagai stasiun yang bisa dimanfaatkan oleh para pelanggan untuk mengisi kembali botol minumnya alih-alih membeli Air Mineral Dalam Kemasan (AMDK) baru yang berpotensi menambah jumlah sampah.Â
Sebagai informasi, dilansir dari sustaination.com, 1 liter botol air minum dalam kemasan dengan berat sekitar 40Gr bisa menghasilkan sekitar 120Gr emisi gas Co2. Artinya, lewat pengadaan water station ini, KAI sudah berhasil menekan jutaan potensi hadirnya sampah kemasan AMDK para pelanggannya.Â
Pengadaan water station ini sudah diterapkan sejak September lalu secara bertahap di beberapa stasiun termasuk Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Yogyakarta, Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Surabaya Pasar Turi, Stasiun Bandung, Stasiun Kiaracondong, Stasiun Purwokerto, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Madiun termasuk Stasiun Cirebon yang kami kunjungi.Â
Serunya naik Kereta New Generation, ekonomi rasa eksekutif