Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sambangi Cirebon Sembari Nikmati Sensasi Kereta dari New Generation Hingga Kompartemen

28 November 2024   20:49 Diperbarui: 28 November 2024   21:38 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta Travelling By New Generation KAI x Kompasiana | Foto: Marcel Adiwibawa

Kereta menjadi moda transportasi dengan emisi karbon paling rendah

Kereta menjadi salah satu moda transportasi massal yang hingga kini menjadi favorit masyarakat Indonesia. Dari sisi finansial, harga tiketnya sendiri jauh lebih ekonomis dibandingkan menggunakan pesawat untuk perjalanan pendek. Sedangkan, bila harus bicara dari sisi lingkungan, jumlah emisi karbon yang dihasilkan si ular besi ini jauh lebih rendah pula dari pesawat bahkan mobil.  

Dikutip dari Visualcapitalist.com via Kompas.com, jejak karbon dari transportasi diukur dalam Gram Karbondioksida (Co2) yang dihasilkan tiap individu per kelompok. Dan Pemerintah Inggris sudah membuat infografis mengenai jejak karbon dari transportasi per penumpang per Kilometer untuk beberapa jenis kendaraan. 

Kereta menjadi moda transportasi dengan emisi setara Co2 per penumpang per Km yang paling rendah yakni hanya 41 Gr. 

Sementara posisi emisi karbon tertinggi pertama jatuh pada penerbangan pendek yang mencapai 255Gr, disusul dengan tertinggi kedua pada mobil dengan bahan bakar bensin mencapai 192Gr, lalu mobil dengan bahan bakar diesel sebanyak 171Gr, penerbangan sedang 156Gr, penerbangan panjang 150Gr, bus 105Gr, sepeda motor 103Gr, mobil bensin 2 penumpang 96Gr dan kendaraan listrik mencapai 53Gr. 

Elaborasi harga yang ekonomis dengan rendahnya emisi karbon yang dihasilkan, terus membuat PT Kereta Api Indonesia berinovasi, memperbaiki diri termasuk menerima sejumlah masukan dari pelanggan demi meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna.

Salah satu dari sekian banyak masukan yang langsung dieksekusi oleh PT KAI adalah menghadirkan Kereta Ekonomi New Generation. Seperti yang disampaikan Anne Purba selaku Vice President Public Relation PT KAI dalam program Safety and Sustainability Traveling by New Generation bersama Kompasiana pada 19 November lalu di Loko Cafe Cirebon "New Generation Ekonomi itu hadir dari voices of customer. Suara-suara dari pelanggan."

Safety and Sustainability Traveling by New Generation Goes to Cirebon 

Program Safety and Sustainability Traveling by New Generation memberikan kesempatan bagi sejumlah Kompasianer, influencer, hingga awak media untuk merasakan langsung sensasi perjalanan kereta api dari Jakarta ke Cirebon bersama layanan inovasi kereta terbaru yaitu New Generation, Panoramic dan Kompartemen yang dikemas secara bersamaan di kereta luar biasa. 

Kereta luar biasa sendiri merupakan kereta api yang dijalankan untuk kebutuhan khusus di luar jadwal kereta api reguler untuk berbagai kebutuhan seperti membawa pejabat negara, termasuk pelaksanaan uji coba sarana dan prasarana perkeretaapian seperti yang kami lakukan. 

Perjalanan ini dimulai dari Stasiun Gambir hingga ke Cirebon lalu kembali ke Gambir di hari yang sama. 

Keseriusan penerapan sustainability oleh PT KAI di area stasiun

Water Station di Stasiun Cirebon | Foto: Dokpri - Efa Butar butar
Water Station di Stasiun Cirebon | Foto: Dokpri - Efa Butar butar

Sebelum mengulik lebih jauh masing-masing jenis kereta baru yang dihadirkan oleh PT KAI untuk menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia, rasanya penting untuk menyampaikan bagaimana keseriusan penerapan sustainability oleh PT KAI di area stasiun. 

Safety and Sustainability yang berarti keselamatan dan keberlanjutan merupakan tema yang dipilih oleh PT KAI dalam rangka perayaan Hari Kereta Api Nasional (HKN) dan HUT ke-79 PT KAI di tahun ini. 

Bicara soal sustainability, setelah sebelumnya turut menyaksikan langsung proses penanaman pohon bambu dan lubang biopori di Stasiun Rawa Buaya oleh PT KAI yang saat itu juga bersama Kompasiana karena kerap dilanda banjir akibat meluapnya air Kali Semanan, kali ini aku juga menyaksikan langsung penerapan detail-detail kecil sebagai bentuk keseriusan PT KAI dalam memberikan kontribusi yang baik bagi lingkungan. 

Salah satunya adalah dengan pengadaan water station secara gratis di berbagai stasiun yang bisa dimanfaatkan oleh para pelanggan untuk mengisi kembali botol minumnya alih-alih membeli Air Mineral Dalam Kemasan (AMDK) baru yang berpotensi menambah jumlah sampah. 

Sebagai informasi, dilansir dari sustaination.com, 1 liter botol air minum dalam kemasan dengan berat sekitar 40Gr bisa menghasilkan sekitar 120Gr emisi gas Co2. Artinya, lewat pengadaan water station ini, KAI sudah berhasil menekan jutaan potensi hadirnya sampah kemasan AMDK para pelanggannya. 

Pengadaan water station ini sudah diterapkan sejak September lalu secara bertahap di beberapa stasiun termasuk Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Yogyakarta, Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Surabaya Pasar Turi, Stasiun Bandung, Stasiun Kiaracondong, Stasiun Purwokerto, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Madiun termasuk Stasiun Cirebon yang kami kunjungi. 

Serunya naik Kereta New Generation, ekonomi rasa eksekutif

"Wajah" Kereta Ekonomi New Generation | Foto: Dokpri - Efa Butar butar

Kereta api New Generation adalah salah satu jenis layanan kereta baru yang dihadirkan oleh PT KAI dengan menawarkan peningkatan kenyamanan dan beragam fasilitas bagi penumpang. 

Kereta ini merupakan hasil modifikasi kereta ekonomi sebelumnya dengan jenis kursi tegak lurus berhadapan. 

Pertama kali menginjakkan kaki di dalam kereta ini, saya seperti memasuki gerbong kereta eksekutif yang super nyaman. Sangat jauh dari bayangan kereta ekonomi dengan bangku tegak lurus dan saling berhadapan itu. 

Kereta didominasi perpaduan warna biru laut pada tempat duduk penumpang, putih di bagian bagasi kabin yang terbilang sangat luas serta tambahan ilusi warna gold dari cahaya lampu di bagian atas membuat kereta kian terasa eksklusif. 

Tak ketinggalan aksen kayu di jendela yang mengusung warna coklat serta sandaran tangan di kursi penumpang dengan warna senada yang glossy memperkuat kesan klasik, mewah dan elegan di dalam ruangan ini. 

Belum lagi kursi didesain dengan kursi captain seat yang bisa diatur kemiringan sandaran dan arah lajur keretanya dengan ruang kaki yang jauh lebih luas. Tidak ada lagi duduk tegak selama berjam-jam sepanjang perjalanan, dan tidak perlu pula merasa tidak nyaman saling tatap-tatapan dengan penumpang lain yang duduk berhadapan. 

Sebaliknya, jika bepergian bersama sebanyak 4 orang, Anda bisa mengatur posisi kursi agar bisa saling berhadapan. 

Saya rasa pembaca juga akan sepakat bahwa bepergian berjam-jam akan terasa jauh lebih menyenangkan termasuk jika dengan orangtua sekalipun bersama kereta yang baru diluncurkan akhir 2023 ini. 

Kereta New Generation juga dibekali dengan berbagai fasilitas lain seperti stop kontak di dinding kereta, jendela tempered double glass untuk mengurangi panas berlebih dari sinar UV, serta toilet yang tak kalah mewah. 

Sebagai seorang wanita yang kerap menghabiskan waktu untuk bersih-bersih, touch up atau sekedar cuci tangan, jika harus menilai 1-10 untuk kenyamanan toilet, saya akan berikan nilai 8,5. 

Toilet ini memang tidak terlalu luas, namun sudah memberikan lebih dari cukup. Toilet duduk yang bersih, tisu persis di sebelah kanannya, hingga kran tembak sudah lengkap. Namun yang membuat saya merasa lebih nyaman adalah cermin berbentuk kotak dan lighting yang dibuat sedemikian rupa sehingga memberikan kesan toilet lebih luas. 

Belum lagi pemilihan dinding entah PVC senada marmer atau memang menggunakan marmer langsung membuat suasana lebih mewah serasa di mall atau hotel. 

Toilet di Kereta New Generation ini juga sudah difasilitasi dengan dispenser sabun cuci tangan, pengharum ruangan, roll bag plastic, tempat sampah hingga hand dryer. 

PT KAI juga memberikan perhatian khususnya terhadap penumpang wanita yang kerap menghabiskan waktu untuk memulas kembali make up dengan menghadirkan rak persis di sebelah cermin. Ini tentu sangat memudahkan untuk meletakkan printilan peralatan make up hingga tas saat touch up. 

Hand dryer dan rak di toilet Kereta Ekonomi New Generation | Foto: Dokpri - Efa Butar butar
Hand dryer dan rak di toilet Kereta Ekonomi New Generation | Foto: Dokpri - Efa Butar butar

Catatan yang perlu diperhatikan mungkin lebih ke wastafel yang terlalu kecil karena membuat cuci tangan tidak terlalu leluasa dan air rentan terciprat terutama karena guncangan kereta. 

Bagi Anda yang ingin menggunakan rangkaian New Generation, Anda bisa menggunakan:

  1. Kereta Eksekutif; Argo Bromo Anggrek (Surabaya Pasaturi - Gambir PP), Argo Lawu (Solo Balapan - Gambir PP), Argo Dwipangga (Gambir - Solo Balapan PP), Taksaka (Yogyakarta - Gambir PP), 

  2. Kereta Kelas Campuran (Lodaya Pagi dengan nomor KA 92 (Bandung - Solo Balapan) dan Lodaya Malam dengan nomor KA 93 (Solo Balapan - Bandung) serta 

  3. Kereta Ekonomi; Kereta Api Majapahit (Malang - Pasar Senen PP), Jayabaya, Gaya Baru Malam Selatan (Surabaya Gubeng - Pasar Senen PP)

Adapun harga tiket Ekonomi New Generation cukup bervariasi, yakni antara Rp250.000 - Rp330.000 tergantung kereta dan rute. 

Kereta Panoramic yang unik dan ciamik

Kereta Panoramic dengan posisi automatic sunroof yang sedang terbuka | Foto: Dokpri - Efa Butar butar
Kereta Panoramic dengan posisi automatic sunroof yang sedang terbuka | Foto: Dokpri - Efa Butar butar

Sembari bersandar ke kursi yang kemiringan sandarannya sudah sedikit ke belakang, saya menatap ke arah jam satu sambil menikmati langit biru ditemani lantunan Kowe Jogja Istimewa karya Ndarboy Genk. 

Seperti namanya, kereta panoramic dirancang khusus untuk menikmati pemandangan di sepanjang perjalanan. Jendelanya berukuran besar di kedua sisi sedang atapnya dapat dibuka-tutup secara otomatis. 

Kereta ini merupakan kereta wisata pertama di Indonesia yang dikelola oleh KAI Wisata dan sudah beroperasi sejak 24 Desember 2022 dengan rute Jakarta - Yogyakarta. 

Beberapa fasilitas yang didapatkan menggunakan kereta ini adalah adanya Automatic Sunroof dan Kaca Panoramic yang jadi daya jual utamanya. Kamu juga bisa request pada Prami atau Prama yang bertugas jika di tengah perjalanan kamu ingin sunroof ditutup. 

Fasilitas lainnya yang bisa kamu dapatkan adalah Dedicated Train Attendant, sajian makanan, nonton film, free wifi, aneka sajian minuman, gallery, tirai jendela yang menggunakan kendali remot, toilet sensor serta adanya televisi di bagian sudut kereta.

Kereta Suite Class Compartment

Di dalam kereta Suite Class Compartment | Foto: Dokpri - Efa Butar butar
Di dalam kereta Suite Class Compartment | Foto: Dokpri - Efa Butar butar

Mewah! Begitu kesan pertama yang saya dapatkan saat masuk ke area Kereta Suite Class Compartment. 

Seperti namanya, setiap kompartemen kereta ini hanya bisa digunakan oleh satu orang penumpang saja. Penumpang memiliki hak penuh jika ingin menutup bahkan mengunci pintu kompartemen selama perjalanan. 

Tenang saja, bahkan 10 jam perjalanan di dalam kompartemen ini jelas tidak terasa dengan beragam fasilitas yang ditawarkan. 

Begitu pintu ditutup, ruangan akan sepenuhnya menjadi hak penumpang sepanjang perjalanan. Satu kursi yang sangat empuk dan nyaman yang kemiringannya bisa diatur hingga 180 derajat alias bisa digunakan sebagai kasur tidur. 

Di dalamnya telah tersedia tab dan headphone yang bisa digunakan untuk menonton ragam film action seru. Anda juga bisa mengatur suhu dan pencahayaan ruangan sesuai kenyamanan. 

Jika Anda tidak ingin menikmati film, cukup bersandar saja dan nyalakan fitur massage atau pijat agar kondisi Anda lebih segar setibanya di tujuan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun