Menjadi kurir narkoba memang berhasil memberi Dom sejumlah Rupiah yang ia kumpulkan dalam sebuah kotak plastik di lemari fasilitas kost-kostannya. Namun ia masih mencintai mimpinya. Ia masih berambisi dengan mimpinya.
Film ini lagi-lagi menyadarkan kita sebuah fakta, bahwa sejahat apapun tampilan seseorang, ia selalu memiliki sisi baik yang ia simpan dalam hatinya.
Dom pun demikian. Setelah pertemuannya dengan Khansa yang diperankan oleh Dea Panendra, pelan-pelan hati Dom tergerak. Ia kembali mengingat misinya dan menangisi pekerjaan yang kini dilakoninya.
Ada yang menarik dari salah satu poster resmi internasional dari film Jakarta VS Everybody yang dirilis.
Dalam poster ini, sebetulnya Dom sedang berada di atas tempat tidur kecilnya di dalam kost. Namun angle pengambilan visual menyiratkan seperti Dom sedang berada dalam sebuah penjara.
Bila ditelaah lebih dalam, kehidupan Dom memang demikian. Terpenjara pekerjaan sementara, hingga membiarkan mimpinya tertunda.
Sebuah pemilihan foto yang memikat sekaligus menyentuh penonton yang kehidupannya pun demikian.
Masuk dalam berbagai nominasi
Diperankan oleh sejumlah aktor dan aktris papan atas Indonesia, film ini tak hanya menyampaikan pesan lewat narasi namun juga berhasil menghibur dengan visualnya yang sederhana.
Tak heran bila film bergendre drama ini mendapatkan berbagai penghargaan dan nominasi seperti dari Festival Film Tempo tahun 2020, Dea Panendra berhasil memenangkan nominasi kategori Aktris Pendukung Pilihan Tempo.
Masuk pula beberapa nominasi dalam penghargaan Festival Film Indonesia kategori Pemeran Utama Pria Terbaik, Pemeran Utama Perempuan Terbaik dan Penyunting Gambar Terbaik.
Yang terakhir, film ini juga masuk nominasi kategori aktor utama terbaik, aktor pendukung terbaik, dan penata editing terpuji film bioskop dari Festival Film Wartawan Indonesia 2022 dan Festival Film Bandung 2022.