Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

"Sunrise of Java", Asita DK: dari Alam hingga Seni, Yuk Kenali Keindahannya Lewat Buku Banyuwangi

19 Juni 2023   09:26 Diperbarui: 26 Juni 2023   15:15 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kecintaan dan perjalanannya ke Banyuwangi, kemudian dirangkum dalam sebuah buku berjudul serupa "Banyuwangi, Sunrise of Java".

Buku ini diharapkan dapat menjadi panduan para wisatawan sebelum melakukan perjalanan ke Banyuwangi, terutama bagi mereka yang belum mengetahui cara ke kota ini dan mengatur perjalanannya.

Sebagai orang yang buta informasi akan Banyuwangi, buku ini sangat membantu memberikan sejumlah informasi, terutama memaksimalkan destinasi wisata alam bagi yang ingin fokus jelajah alam.

Lewat buku ini, Asita DK bercerita, bahwa di Banyuwangi, kamu tak hanya bisa menikmati Savana Bekol dan De Djwatan. Ada pula Kawah Ijen yang tak bisa kamu lewatkan, Pulau Merah, Bangsring underwater bagi kamu pecinta wisata bawah air, hingga Teluk Hijau yang airnya memantulkan warna seindah namanya.

Bukan cuma destinasi wisata pula, dalam bukunya, Asita juga turut "membocorkan" pilihan kuliner selama berada di kota matahari terbit ini yang tentu sangat cocok bagi kamu yang lebih suka memanjakan lidah alih-alih berburu kecantikan alamnya.

Intip tarian gandrung di Kampung Wisata Osing Desa Kemiren

Selain wisata alamnya, kota ini juga kaya akan seni. Dalam buku Banyuwangi, "Sunrise of Java" ini, Asita bahkan membuka kisah dengan kenangan masa kecilnya tentang Tari Gandrung yang sering dilihatnya saat perhelatan pesta-pesta perkawinan di kampungnya dulu yang bernama Perkebunan Treblasala, Glenmore, Banyuwangi.

Oleh Sigit Pramono yang memiliki jiwa seni tinggi, penari-penari Gandrung ini kemudian "diduplikasi" dalam bentuk Patung Gandrung yang bisa kamu nikmati di Taman Terakota yang hanya berjarak sekitar 2 Km dari pintu gerbang kawasan Gunung Ijen. Salah satu destinasi wisata yang tentu sayang sekali dilewatkan oleh kamu pecinta seni.

Bila kamu ingin melihat langsung tarian Gandrung, kamu juga bisa berkunjung ke Kampung Wisata Osing Desa Kemiren. 

Bingung cara ke Banyuwangi? Intip tipsnya di buku ini

Bukan hanya mengulas destinasi alam saja, dalam bukunya Banyuwangi, Sunrise of Java, Asita juga mempermudah kamu dengan memberikan gambaran biaya perjalanan ke Banyuwangi hingga daftar agent travel and tour di kota ini. Kamu juga akan dipermudah dengan rekomendasi jadwal perjalanan selama 2, 3 hingga 4 hari di Banyuwangi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun