Masa depan animator Indonesia, mampukah menembus kancah dunia?
Animasi memang menjadi salah satu media pembawa pesan kepada lintas generasi, namun yang jadi pertanyaan, kira-kira bagaimana ya, masa depan animator-animator ini? Apakah ada harapan besar di depan sana? Mungkinkah animasi Indonesia dilirik dunia?
Ketika seseorang memutuskan untuk fokus dan mengembangkan kemampuannya dalam dunia animasi, Dyah merekomendasikan agar membaca Buku Cartoons: One Hundred Years of Cinema Animation (1995) garapan Giannalberto Bendazzi.
"Kalau mau jadi animator hebat, harus baca 4 bukunya Bendazzi. Saya rekomendasikan. Nanti malah kalian bisa merekomendasikan ke guru-gurunya, ya. Karena di situ ada sejarah animasi dunia."Â Ujar Dyah.
Saran lain dari Dyah adalah tetap berani unik dan original. DI tengah gempuran teknologi yang membuat proses olah animasi lebih cepat dan mudah, ternyata masih ada saja animator yang melakukannya secara manual, sulit, rumit, memakan waktu yang lama namun bernilai tinggi.
Animator juga dianjurkan untuk mencoba membuat karakter sendiri atau intellectual property (IP), Mungkin akan sulit di awal, mungkin akan banyak pula perbaikan. Namun, perjalanan menemukan karakter ini akan jadi sebuah sarana belajar yang tepat untuk seorang kreator.
Selain Dyah, turut hadir pula Bella Yolanda selaku Production Talent Manager di Infinite Studios.
Menurutnya, untuk menjadi seorang animator yang hebat, harus diawali dengan proses berlatih yang banyak dengan fokus ke bidang yang disukai.
Berbeda dengan tulisan, animasi dikerjakan secara bertahap oleh sekelompok orang. Mulai dari pra produksi yang mencakup pembuatan storyboard hingga desain. Lalu di bagian produksi ada modeling, sculpting, rigging, dan animation. Tahap terakhir adalah pasca produksi.yang meliputi fx, compositing, sampai editing.
Tidak bisa seorang kreator melakukan tahapan ini seorang diri, untuk itu, perlu melatih kemampuan yang benar-benar disukai.
Apakah fokus pada salah satu tahapan pengerjaan di pra produksi, di produksi, atau salah satu pengerjaan di pasca produksi.
Dunia animasi kian diminati. Beberapa animasi Indonesia juga berhasil menembus pasar dunia seperti Kiko dan Si Juki The Movie.