Dirinya sendiri berdiri megah membentuk sejumlah bukit yang manis sekali di pandang. Di sisi kirinya, ia memamerkan Danau Toba, sedang di sisi kanannya, ia memamerkan Bukit Barisan dan desa-desa yang hidup di bawahnya.
Padu padan birunya danau, hijaunya bukit dan padi yang memancarkan kuning keemasan jauh di bawah sana, kala padi para petani sudah waktunya untuk dipanen, jadi perpaduan warna elok yang memanjakan mata.
Betapa Tuhan baik sekali menganugerahi tempat ini di Samosir.
Pemandangan ini bisa dengan leluasa kamu nikmati dengan hanya berjalan sekitar 10 menit dari pintu masuk Bukit Holbung.
Meski ramai oleh pengunjung, ada saja bagian dari Holbung yang tenang dan jauh dari suara. Bagian itulah yang kemudian dipiih para pengunjung yang ingin camping di Holbung.
Kamu juga bisa berjalan melintasi beberapa bukit untuk mendapatkan ketenangan. Cukup duduk, diam, tarik nafas dalam-dalam, lalu rasakan betapa sebetulnya masalahmu sangat kecil dibanding yang kini sedang kamu nikmati. Tenang sekali.
Bila ingin ke Holbung, baiknya motoran atau naik mobil ya?
Pertanyaan ini beberapa kali kudapat dari sejumlah teman.
Sebetulnya sih seturut nyamanmu saja. Kalau ingin nyaman ngga kena terik dan polusi, silahkan saja pakai mobil.
Tapi kalau mau menikmati langsung hawa di sekitar kebun Teh Sidamanik sambil numpang lewat, ya better motoran. Selain sat set sat set ngga bikin macet, biayanya juga jauh lebih terjangkau karena motor bisa dibawa naik kapal biasa sedang bila ingin menyebrang dengan mobil, kudu nunggu kapal Ferry dulu biar kendaraanmu bisa masuk.
Cumaa, pastikan cuaca sedang baik-baiknya bila ingin jalan jauh ya. Jangan lupa gunakan peralatan keamanan agar tripmu makin nyaman.