Tak cukup hanya keindahan alam saja tentunya, ada sejumlah kategori lain yang turut dinilai bila suatu desa ingin mencoba peruntungan mendongkrak nama lewat ADWI, seperti daya tarik pengunjung, homestay, digital dan kreatif, suvenir, toilet umum, CHSE, hingga kelembagaan desa.
Mengintip Desa Wisata Carangsari bersama Adira Finance
Mengusung tagline "Carangsari The Historical Village", Desa Carangsari, lewat kreatifitas masyakaratnya untuk bangkitkan perekonomian warga lokal dan Indonesia melalui desa wisata, berhasil mendapatkan gelar Desa Wisata Badung Utara seperti tertuang dalam Perbup No. 47 Tahun 2010.
Baru-baru ini, Adira Finance yang turut memeriahkan festival kreatif lokal, mengajak para pengikutnya menikmati kecantikan desa wisata ini.
Bukan tanpa alasan, Desa Wisata yang sudah dua kali dikunjungi Menteri Pariwasata, Sandiaga Salahuddin Uno ini memiliki potensi wisata alam dan budaya yang menakjubkan.
Untuk urusan wisata alamnya, ada aktivitas rafting atau arung jerang di Sungai Ayung, atraksi wisata gajah serta cycling bersepeda yang dikelola pengusaha lokal dengan melibatkan warga lokal.
Adanya aktivitas bersepeda di jalanan yang baik dan layak, membuat desa ini bisa berbangga karena hadir sebagai desa wisata ramah berkendara. Berkembang pesat dari hanya rafting, Desa Wisata Carangsari kemudian menawarkan paintball, dan outbond yang memberikan lebih banyak pilihan hiburan kepada pengunjung.
Tak hanya itu, tanah kelahiran pahlawan nasional asal Bali, I Gusti Ngurah Rai ini, dikenal dengan kebudayaan dan adat istiadat yang kental. Belum lagi wisata religi "Melukat" yang bisa dicoba oleh pengunjung.
Di samping itu, ada pula sejumlah kesenian yang bisa dinikmati seperti Topeng Tugek Carangsari.
Tak lupa pula kuliner coklat yang diolah langsung dari hasil buah coklat asli Carangsari Petang yang berkualitas.
Pengunjung berkesempatan pula membuat sendiri bentuk coklat yang ingin dinikmati atau untuk membawanya pulang sebagai buah tangan bagi orang-orang yang dicintai.