Sebetulnya 80 artikel dari 397 menurutku masih sangat sedikit. Masih sangat jauh bila harus dibanding-bandingkan dengan penulis lainnya. Namun, perjalanan ini ternyata telah memberikan sedikit pengalaman seputar kiat yang bisa kubagikan bagaimana agar artikel jadi headline di Kompasiana.
Tulisan ini juga kuhadirkan sekaligus untuk menjawab komentar salah satu followers yang pernah menanyakan hal yang sama di kolom komentar postinganku.Â
Aktual
Seturut pengalamanku, beberapa artikel yang masuk jajaran headline adalah artikel aktual, viral, dan yang sedang hangat-hangatnya dibicarakan.Â
Hingga saat ini, Kompasiana kerap berbenah. Menghadirkan fitur-fitur terbaru yang mempermudah pembaca memilih artikel yang ingin dibacanya, termasuk fitur "ISU TERKINI" yang bisa kamu lihat di bagian tengah beranda Kompasiana.
Namun perlu dicatat, artikel yang kamu sajikan tentu tak hanya aktual semata, namun berisi pula tentang informasi yang bermanfaat bagi pembaca.
Contohnya saja, saat ini, dunia sedang dilanda duka karena meninggalnya Ratu Elizabeth II.
Ada banyak sudut pandang yang bisa dikembangkan dari berita ini, bisa tentang warisan, bisa pula tentang tampuk kepemimpinan di tangan Raja Charless III, atau tentang reuni kedua anak Charles di pemakaman Neneknya.
Kalau seputar informasi ini, aku memang ngga tulis sih, sebab dunia kerajaan bagiku hanya urusan menikmati kecantikan Princess nya saja. Dalam hal ini, Kate Minddleton yang baru saja mewarisi gelar Ibu Mertuanya, Princess of Wales.Â
Sampaikan informasi penting
Ngga melulu harus informasi terbaru, kamu juga bisa mengulik lagi keseharian di sekelilingmu yang mungkin tak terlalu banyak yang membicarakannya padahal informasi tersebut sebetulnya dibutuhkan.