Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Presidensi G20 2022 dan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif Bagi Indonesia

31 Juli 2022   23:57 Diperbarui: 1 Agustus 2022   00:13 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bicara soal 3 kelompok yang harus diselamatkan dan butuh perhatian dalam Presidensi G20 2022, agar lebih rinci, mari kita bahas satu per satu.

Difabel

Presidensi G20 2022, Indonesia membuktikan tidak ada satupun yang boleh tertinggal dalam program pemerintah, swasta dan seluruh sektor. 

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, penting untuk memperhatikan sisi hulu yakni peningkatan akses keterampilan bagi penyandang disabilitas yang dapat disesuaikan dengan kemampuan serta supply dan demand.

Perempuan

Women 20 (W20) melalui KTT W20 dengan turut mewakili suara perempuan di ajang Presidensi G20 2022 dengan membawa tema "En Route to Gender Equality for Gender Welfare" berkomitmen untuk menjembatani kesenjangan disparitas gender.

Para pemimpiin G20 menyepakati untuk mengurangi kesenjangan gender dalam partisipasi angkatan kerja sebesar 25% pada tahun 2025 pada KTT 2014 di Brisbane yang didukung dengan mendirikan W20 selama masa Presidensi Tukri pada tahun 2015.

Indonesia juga memanfaatkan kesempatan ini untuk mendukung perempuan berinovasi dalam usaha termasuk dalam memanfaatkan digitalisasi UMKM dan G20 akan memprioritaskan sharing best practice dalam mendukung perempuan untuk mengakses tools yang mereka butuhkan sebagai pengusaha dan mengeksplorasi bagaimana merancang kerangka kerja yang terbaik untuk mendukung perempuan agar berhasil dalam usaha.

Upaya ini juga diapresiasi Menko Airlangga sebab telah menunjukkan tanda-tanda kemajuan dan kekuatan sebagai hasil dari pemberdayaan ekonomi perempuan.

Di Indonesia sendiri, 61% perempuan berkontribusi terhadap perekonomian dan sekitar 50% dari 60jt uMKM yang ada di Indonesia dimiliki perempuan.

Pemerintah juga terus mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan lewat alokasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan program Kartu Prakerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun