Bila pihak restoran telah dengan senang hati mengganti, agar adil kamu juga harus selesai dengan urusan ini dengan menghapus dokumentasi di awal yang telah kamu buat.
Di sebuah video di Tiktok, aku menemukan kasus yang hampir sama dengan yang kualami. Bedanya, bila di minumanku ada lalat, di makanan pelanggan tersebut ada belatungnya.
Wah, yang ini sedikit lebih menggelikan memang.
Hanya saja, lewat video tersebut, pramusaji telah berkenan mengganti makanan. Sayangnya, pemilik video tetap publikasikan.
Personally, menurutku ini cukup merugikan nama baik pihak resto sih. Kecuali kalau makanan tidak diganti atau petugas jadi adu mulut dengan pelanggan, mungkin ya layak saja disebarkan.Â
Tapi selama bisa diselesaikan dengan baik oleh kedua belah pihak, aku rasa tidak elok juga harus menyebarkan video tersebut ke media sosial.
Dan, biasanya, pihak resto merasa terbebani pula dengan kejadian yang tidak mengenakkan itu. Buktinya, pramusaji yang membantu kami sejak diawal pemesanan, makanan datang hingga minuman diganti ini, bolak balik minta maaf karena kesalahan yang mereka lakukan.
Bahkan hingga kami selesai membayar dan akan keluar restoran, pramusaji yang sama masih sempat menghampiri untuk kembali meminta maaf meski sedari awal sebetulnya kami sudah oke oke saja dengan kejadian ini.
Ya memang semestinya begitulah menghadapi pelanggan, beretika, sopan, ramah, termasuk bila harus berhadapan dengan pelanggan yang sedikit menyebalkan. Hehe.Â
Itu dia sejumlah kiat berkomentar yang elok di restoran saat mengalami kejadian makanan yang tak layak konsumsi.
Semoga sudut pandang dari pelanggan ini bisa membantu yaa.