Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mengangkat "Si Anak Cantik" yang Tersembunyi, ke Mata Dunia

23 Februari 2022   22:04 Diperbarui: 23 Februari 2022   22:11 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pantai Paal Likupang | Foto: GenPi.id

"Si Anak Cantik yang tersembunyi"

Seseorang pernah berkata begini "Bagi saya, ke Sulawesi Utara bukan pertama kalinya, namun saya selalu percaya, pengalamannya tak pernah sama"

Bicara tentang Sulawesi Utara (North Sulawesi) kita sering disuguhkan betapa indahnya Manado, Tomohon, Sangihe, hingga Talaud. Nama destinasi wisata di tempat-tempat ini juga telah hingar bingar hingga mancanegara saking cantiknya. Bunaken misalnya. Tak heran salah satu novelis mengangkat daerah-daerah ini menjadi latar tempat dalam cerita novelnya.

Mari bergeser sejenak ke sisi Utara Minahasa, tepatnya di Kecamatan Likupang. Ketika nama "Saudara-saudaranya" terbang tinggi ke berbagai negara, Likupang masih diam dengan anggunnya. Bukan karena kalah cantik, hanya saja, bila bisa dianalogikan, Likupang mirip anak bungsu yang kecantikannya persis ada di depan mata namun masih tersembunyi dengan rapi. Andai saja dunia tahu, bahwa Likupang adalah tempat pilihan bidadari surga untuk menikmati keindahan dunia.

Tempat pilihan bidadari surga 

Syahdan diceritakan, suatu masa ada sembilan bidadari yang diizinkan turun dari surga ke bumi. Mereka memilih turun di sebuah telaga di Minahasa Utara -- North Sulawesi. Telaga tersebut merupakan milik seorang petani muda yang bernama Mamanua.

Kesembilan bidadari itu kemudian mandi di telaga milik Mamanua. Dikisahkan, sang pemuda akhirnya berhasil menahan satu dari sembilan bidadari tersebut dan menjadi istrinya. Bidadari itu diberi nama Lamalundung.

Tak lama, Mamanua dan Lamalundung memiliki seorang anak yang bernama Walangsendau. Sayangnya, Mamanua melakukan kesalahan kecil yang mengakibatkan sang istri harus kembali ke khayangan.

Sebelum kembali, Lamalundung berpesan, "Saat anakku menangis mencariku, ajaklah dia berjalan melintasi hutan, sungai dan gunung, dengan mengikuti arah matahari".

Satu masa, Walangsendau menangis mencari ibunya, sebagaimana dipesankan, Mamanua membawa anaknya berjalan menyusuri hutan, gunung dan sungai, namun perjalanan panjang nan jauh itu berujung pada bibir pantai biru berpasir putih yang terhampar di depannya. Jernihnya air laut membuat biota di dalamnya terlihat sangat jelas.

Ketika Mamanua kebingungan menghadapi luasnya lautan, datanglah seekor ikan yang bernama Pongkor menghampirinya dan menawarkan tumpangan menuju istana bidadari. Perjalanan melelahkan menembus hutan, gunung dan sungaipun terbayar lunas.

Lalu apa urusan kisah ini dengan Likupang?

Di sanalah dia berperan, "si anak cantik" yang tersembunyi itu merupakan tempat turunnya para bidadari surga untuk menikmati keindahan dunia. Ya, tempat yang dipilih para bidadari untuk turun ke Bumi itu kini dikenal dengan nama Likupang.

Tentu, kisah di atas hanya legenda belaka, namun kisah ini juga menggambarkan keindahan Likupang dengan sebegitu jelasnya.

Mengenal Likupang dan keindahan surga bawah lautnya

Likupang adalah sebuah Kecamatan di Kabupaten Minahasa Utara dengan luas sekitar 200 Hektare dan sedang terus digembleng pembangunannya oleh Pemerintah untuk dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata agar lebih dikenal dunia.

Menariknya dari Likupang, meski tak masuk dalam jajaran 10 Bali baru, Likupang justeru masuk dalam 5 destinasi super prioritas.

Seperti yang dikisahkan dalam legenda di atas, DSP Likupang kaya akan keindahan wisata pantai dan bawah lautnya. Itu sebabnya, Likupang juga disebut-sebut sebagai rumah bagi pecinta snorkeling, dan diving.

Sebut saja Pantai Pulisan, tempat menghabiskan waktu untuk menikmati pemandangan batu karang lewat snorkeling, dan diving.

Oh, atau Anda juga bisa menikmati keindahan terumbu karang di Daerah Perlindungan Laut (DPL) yang bisa ditemukan di Desa Ekowisata Bahoi yang dikelola secara partisipatif oleh masyarakat. Ada banyak biota laut yang akan Anda temukan di sini. Dari batu karang, berbagai jenis ikan, Nudibranchia yang jelita, bahkan bila beruntung, Anda bisa menemukan spesies langka Kura-kura Hijau di dasar laut Likupang seperti yang ditemukan World Wildlife Fund (WWF).

Jangan lupa juga untuk menginjakkan kaki di Pulau Lihaga di Likupang Barat yang menawarkan pasir selembut susu bubuk dan berwarna putih. Di sini, dengan airnya yang bening dan jernih,  Anda bahkan tidak perlu susah-susah snorkeling, atau diving, cukup menerbangkan drone setinggi puluhan Meter untuk menikmati keindahan berbagai jenis biota di dalamnya.

"Si anak cantik" ini juga bisa sedikit menyombongkan diri dengan adanya Pantai Paal yang menawan, dan Pulau Gangga dengan lembayung senjanya yang memikat.

Salah seorang aktor Indonesia yang digandeng dalam YouTube resmi Kemenpakref bahkan mengatakan "Melihat ikan berenang di bawah lautan Likupang seperti melihat koreografi sempurna yang disajikan alam". Deskripsi sempurna untuk wonderful Indonesia. 

Tak sebatas wisata bahari

Bagi yang tidak bisa menyelam dan bersukacita di kedalaman lautan, tenang, Anda juga masih berkesempatan untuk menikmati berbagai sudut indah lain yang ada di Likupang. Ngga usah jauh-jauh cari alternatif liburan ke luar negeri, cukup di Indonesia aja karena Likupang masih punya banyak opsi lain untuk Anda menghabiskan waktu. Tentu Anda tidak boleh melewatkan nikmatnya menyusuri bibir pantai-pantai di Likupang, ya!

Masih ada hutan mangrove yang juga terletak di Desa Bahoi, Anda juga bisa trekking menikmati pemandangan alam perbukitan di belakang pantai Pulisan. Tapi siap-siap kaki sedikit pegal ya. Worth it kok dengan apa yang akan Anda nikmati dari ketinggian sana.

Atau Anda juga bisa menikmati waktu dengan berburu kuliner seperti Bubur Tinutuan, Pisang Goroho dan sambal Roa, Panada, Lalampa hangat, nasi kuning, Cakalang Fufu hingga Binte Biluhut atau jagung siram. Hmm, Yummy!

Akomodasi bersertifikat CHSE

Selain destinasinya yang masih bersih dan terawat, sebagian akomodasi di Likupang juga telah bersertifikat CHSE (Clean, Health, Safety and Environment), sertifikat yang ditujukan bagi industri pariwisata khususnya sektor hotel dan restoran.

Poin ini tentu menjadi nilai tambahan untuk menarik lebih banyak wisatawan baik dalam maupun luar negeri untuk datang berkunjung ke DSP Likupang dan menginap dengan jaminan kenyamanan dan kesehatan yang lebih mumpuni. 

Masih butuh kerjasama untuk mengenalkan pada dunia

Meski memiliki potensi wisata alam yang memesona, Likupang seolah masih tertutup kabut tipis yang membuat namanya belum mendunia. Ketika mendengar Sulawesi utara, umumnya orang-orang lebih memilih memimpikan Bunaken, padahal Likupang tak kalah cantiknya.

Itu sebabnya, pemerintah masih membutuhkan semua pihak baik para stakeholder hingga pegiat wisata untuk bergandeng tangan dan terus mengenalkan nama Likupang hingga mancanegara. 

Likupang mendunia, ekonomi warga lokal kian terjaga

Kenapa kok nama Likupang harus mendunia?

Pertama karena memang Likupang pantas mendapatkannya, orang-orang pantas menikmati keindahannya, wisatawan mancanegara akan semakin ramai yang berkunjung ke Likupang. Puncaknya, ekonomi warga lokal juga akan kian terjaga.

Masyarakat Desa Bahoi misalnya, lewat bimbangan Pemerintah dan LSM, masyarakat kini mampu melayani permintaan turis atas kebutuhan peralatan selam lengkap, tabung Oksigen, dan kompresor untuk pengisian tabunganya. Bisa dibayangkan betapa bahagianya warga lokal bila semakin banyak wisawatan yang berkunjung.

Beruntungnya lagi, berkat keseriusan pemerintah daerah Sulawesi untuk menggarap Likupang, kini banyak investor luar negeri yang berinvestasi di kepingan surga yang tersembunyi ini. Menurut Gubernur Sulawesi Utara, ada sekitar 8 Triliun dana dari para investor untuk melakukan pembangunan fasilitas-fasilitas seperti hotel, dan lapangan golf untuk menambah daya tarik wisatawan mancanegara ke Likupang.

Semoga segera bisa terwujud. Kian sempurna infrastruktur di Likupang, kian terbantu pula warga lokal di sana.

Sumber-sumber:

https://indonesia.go.id/kategori/budaya/2244/bidadari-pun-memilih-turun-di-likupang

https://kemlu.go.id/toronto/id/news/12751/mengintip-likupang-surga-yang-tersembunyi-di-sulawesi-utara

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun