Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Pilih Asuransi Kini Tak Semenakutkan Dulu Lagi

19 Januari 2022   23:29 Diperbarui: 19 Januari 2022   23:36 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kilas balik daftar asuransi tahun 2015

Alih-alih tahun-tahun ke belakang, kenapa saya malah milih tahun 2015?

Karena di tahun itulah pertama kali saya berkecimpung dalam dunia kerja. Tahun itulah saya tahu sensasi bahagia menerima gaji pertama. Sambil senyum-senyum, saya terus saja memandangi deretan angka itu di buku rekening. 

"Finally punya penghasilan sendiri!"

Bicara tentang gaji pertama, kita tentu juga bicara urusan pendaftaran rekening.

Saat kuliah dulu saya sebetulnya sudah punya rekening, namun, karena berbeda bank, perusahaan tempat saya bekerja meminta saya untuk tetap membuka rekening baru.

Dan di sanalah saya, berhadapan dengan seorang Customer Service (CS) pria yang lokasi banknya tak jauh dari kantor. Itupun sebetulnya saya curi-curi waktu kerja untuk buka rekening.

Sudah jadi rahasia umum, bahwa ketika seorang customer membeli produk, penjual akan menawarkan produk lainnya yang mungkin sedang dibutuhkan pelanggan tersebut. Hal ini jugalah yang terjadi pada saya.

Setelah menyerahkan kembali formulir pendaftaran yang telah saya isi, Customer Service tersebut memberikan cukup banyak informasi terkait asuransi kesehatan.

Saya pikir saat itu mungkin hanya bagian dari tanggungjawab CS tersebut. Saya tak tahu menahu tentang asuransi.

Apa itu asuransi? 

Dari lahir sampai kuliah saya tidak merasa pernah dicover oleh asuransi. Tidak di rumah, tidak juga di kampus. Jadi saya abai dan tidak terlalu mendengarkan penjelasannya dengan saksama. Saya pikir, gue ga beli ini.

Sampai di akhir penjelasan, beliau bertanya apakah saya ingin sekalian didaftarkan atau tidak?

Saya bingung dan minta dijelaskan kembali perihal asuransi tersebut. Dan ya, beliau memang menjelaskan lagi.

Menjelaskan dengan cepat. Khas orang-orang yang kerja di bank. Kenapa sih begitu? Ngga lewat telepon, ngga face to face, mereka selalu berbicara terburu-buru. Padahal kadang, dijelasin pelan-pelan saja, saya atau mungkin banyak orang di luar sana, masih suka terlewat satu, dua informasi penting. Apalagi kalau dijelasin buru-buru.

Ya, begitu situasinya. Saya yang juga curi-curi waktu, CS yang menjelaskan dengan terburu-buru. Inti yang saya tangkap dari penjelasan tersebut adalah biaya asuransi kesehatan / premi Rp 350.000 per bulan, akan dipotong dari saldo tabungan per bulan juga tentunya, dan polis akan dikirimkan ke alamat kantor. Hanya itu!

Karena situasi yang serba terburu-buru dan harus cepet balik ke kantor, ngga enak nolak, ngga tahu juga cara nolaknya, mengira bahwa asuransi itu penting dan harus, saya memutuskan untuk mendaftarkan diri. Polis pertama saya dari bank tersebut akhirnya "mendarat" satu setengah bulan kemudian dari pendaftaran. 

Mendaftarnya bukan karena sudah paham, lebih ke biar cepat aja, dan ngga enak nolak. Kenapa dulu ngga ada yang ajarin ya? Hiks, sedih. 

Betul saja, setiap bulan saya harus legowo tabungan saya dipotong sebesar nominal premi yang sudah saya setujui. Padahal, sebagai seorang first-time insurance buyer, menurut saya harga ini ketinggian. Gaji karyawan yang baru kerja juga berapa sih saat itu? Rasanya ngga ikhlas, tapi karena ngga ngerti kudu gimana, ya potongan tersebut berlanjut saja hingga hampir satu tahun berjalan. Toh, saya juga sudah menyetujuikan di awal? Pada akhirnya, rasa tidak ikhlas itu adalah kesalahan sendiri.

Untungnya sih ngga pernah sakit yang fatal, jadi saya ngga pernah "nyicipin" pakai asuransi yang mahal itu. Pernah beberapa kali harus keklinik, tapi saya lebih memilih menggunakan asuransi yang telah disediakan kantor.

Kalaupun saya mau pakai asuransi mahal tersebut, saya juga ngga ngerti bagaimana cara memakainya.

Beri edukasi dengan baik

Saya di tahun 2015 sudah berbeda dengan saya di tahun 2022 terutama tentang pemahaman terkait asuransi.

Saya sangat sepakat bahwa asuransi penting sekali ada dalam sebuah keluarga. Urusannya nyawa soalnya. Saya juga sudah nikmati sendiri betapa asuransi berkali kali "sembuhin" saya dari penyakit lambung yang saya derita tanpa biaya.

Tapi, saya sangat tidak setuju bila sales asuransi memberikan penjelasan mirip kereta api. Cepat dan terburu-buru, terutama bagi mereka yang first-time insurance buyer. Kasihan. Mungkin karena dulu saya sudah pernah rasain kali ya?!

Ngebayangin hal yang sama terjadi ke adik-adik yang belum paham sepenuhnya, belum dapet gaji yang cukup untuk menutupi biaya ini dan itu, tapi harus ngeliat gajinya dipotong dengan nominal yang lumayan tinggi padahal dia sendiri ngga tahu untung rugi asuransi tersebut buat dirinya sendiri apa saja. Rasanya ngga tega.

Sedikit tips bagi adik-adik yang baru pertama kali berurusan dengan asuransi, jangan menyetujui apapun dalam kondisi terburu-buru. Katakan saja dipelajari dulu, dan akan datang kembali kalau berminat. Karena memang semestinya begitu. 

Pembeli asuransi pertama kali harus diedukasi perlahan sampai benar-benar paham. Kasih dia baca info sedetail-detailnya kalau bisa berulang-ulang.

  • Biayanya berapa?
  • Penyakit apa saja yang dicover dan apa yang tidak?
  • Bagaimana cara penggunaan asuransinya?
  • Asuransi bisa dipakai di rumah sakit mana saja?
  • Polis dikirim ke mana?
  • Bagaimana cara menutup polis?

Pokoknya dijelasin sedetail-detailnya. Bukan malah ambil kesempatan dari ketidakpahaman mereka.

Sisi positif dari Covid-19

Ya, sebagian dari kita memang kehilangan banyak orang, banyak cinta, dan banyak sumber penghasilan selama Covid-19.

Terlepas dari kesedihan yang melanda, ternyata kita diberi satu hal positif yang memaksimalkan rasa waspada. Asuransi.

Di tengah maraknya kasus Covid-19, ada video seorang gadis yang viral di Tiktok. Dia menari memegang buket bunga sambil mengucap terima kasih kepada Allianz, asuransi kesehatan yang dipilihnya karena telah menjadi garda terdepan yang cover kesembuhannya menghadapi Covid-19.

Kita yang sempat abai tentang asuransi, kini diingatkan kembali lewat pandemi.

Jangan sampai "terjebak" seperti dulu lagi

Setelah 5 tahun bekerja di salah satu perusahaan di bilangan Jakarta Selatan. Akhirnya saya memutuskan resign. Lagi-lagi sebelum dapet kerjaan pengganti.

Selama 5 tahun itu pula saya ngga perlu mikirin urusan asuransi karena sudah disediakan oleh perusahaan. Begitu resign mulai pusing mau beralih ke asuransi mana. Hahah. Kali ini, nyarinya pelan-pelan dan ngga mau terburu-buru biar ngga terjebak asuransi seperti dulu lagi.

Sampai akhirnya, bulan lalu ketemu dengan postingan salah satu rekan Blogger juga, yang bahas tentang Allianz OptimAll, Asuransi Kesehatan Online dengan premi mulai Rp 200 ribuan per tahun.

Mengenal eAZyHealth, asuransi online dari PT Asuransi Allianz Life Indonesia ("Allianz")

eAZyHealth sendiri adalah produk asuransi kesehatan individu yang ditanggung oleh PT Asuransi Allianz Life Indonesia ("Allianz").

Nilai preminya beda-beda sesuai rentang usia tertanggung:

  • 15 Hari - 20 Tahun: IDR 1,377,000
  • 21 Tahun - 40 Tahun: IDR 999,000
  • 41 Tahun - 60 Tahun: IDR 1,674,000
  • 61 Tahun - 70 Tahun: IDR 2,322,000

Pas tahu info ini, otomatis langsung hitung-hitungan dong. Saya ambil rentang usia 21 - 40 tahun sesuai umur. Itu berarti preminya hanya sekitar IDR 83 ribuan per bulan. Yang menurut saya, nominal ini sama sekali tidak memberatkan.

Saya juga yakin nominal premi yang terjangkau ini akan sangat membantu rekan-rekan lain di luar sana yang terdampak pandemi sehingga tak hanya kehilangan penghasilan, tapi juga asuransi kesehatan keluarganya.

Ada banyak kemudahan yang ditawarkan eAZyHealth ini yang juga bikin first-time insurance buyer akan sangat terbantu untuk mengenal lebih jauh tentang asuransi yang akan dipilihnya.

Selain preminya yang murah, pendaftarannya juga sangat mudah hanya lewat portal Allianz OptimAll, asuransi online ini sudah bisa dimiliki oleh siapa saja yang sedang membutuhkan. Asuransi juga dapat diakses lewat aplikasi Allianz eAZy Connect di smartphone. Jadi sewaktu-waktu butuh berurusan dengan asuransi, cukup akses dan claim lewat aplikasi juga bisa. Kapanpun, dimanapun. 

Di dalam portal tersebut, calon nasabah juga bisa leluasa mempelajari tentang asuransi eAZyHealth sampai benar-benar paham. Bahkan di poin ke-enam di bagian "Syarat dan Ketentuan Pembelian Asuransi" disebutkan bila belum yakin, calon nasabah bisa menghubungi terlebih dahulu pihak Allianz. Dengan begitu, informasi yang didapatkan juga Lebih OptimAll. Sehingga, ketika pengguna memutuskan untuk membeli produk, mereka membeli atas dasar kemauan sendiri, karena telah mengerti, dan tahu detail asuransi secara rinci.

Masih tentang portal tersebut, di sana kita akan mendapatkan informasi seputar deskripsi produk, manfaat, risiko, syarat dan ketentuan pembelian asuransi kesehatan online, penyakit apa saja yang mendapatkan pengecualian, bagaimana penerapan program anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme, bagaimana pula mekanisme penyampaian informasi oleh pihak Allianz, klausula sanksi, hingga catatan yang menyampaikan bahwa informasi pada portal Allianz OptimAll hanya penjelasan singkat. Masih ada banyak info lain yang akan didetailkan pada polis yang dibeli.  Maksud saya, mereka setransparan itu bahkan pada detail terkecil.

Di samping itu, registrasi di portal ini juga hanya butuh waktu 10 menit. Polis elektroniknya akan dikirimkan langsung pada nasabah lewat email.

Daftar asuransi kesehatan online ini menurut saya ada keuntungan lainnya, karena kita hanya berhadapan dengan tulisan dan layar gadget. Bila merasa tak sesuaipun ya abaikan saja.

Berbeda dengan harus berhadapan langsung dengan salesnya. Face to face. Ada saja nanti alasan yang bikin susah nolak mereka. Betulkan? Apalagi kalau orangnya ngga enakan.

Lanjut lagi, meski dilakukan secara digital, Allianz OptimAll ini telah tersertifikasi ISO 27001:2013 yang artinya seluruh data nasabah terjamin kerahasiaannya karena seluruh proses registrasi dilakukan dengan e-form dan dokumen pendukung cukup disertakan dalam bentuk elektronik berupa foto.

Nahh, poin menarik lainnya adalah metode pembayaran asuransi yang beragam. Ada virtual account, kartu kredit sampai ke pembayaran digital. Dan eAZyHealth ini bisa dipakai baik di fasilitas RS bisa juga di Klinik Jaringan Allianz hingga konsultasi dokter online seperti Halodoc.

Hmmm... Manfaatnya sangat beragam ya?

Yang ngga punya asuransi gimana? Bisa kita pesen sekarang? Hehhe

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun