Sebagai salah satu destinasi wisata yang sedang dipamerkan Pemerintah, ada sedikit perasaan kecewa mendapati kapal Ferry yang siap berlabuh menyeberangi pelabuhan Ajibata menuju Tomok hanya satu. Alhasil, antrian mengular begitu panjangnya!
Kupikir perjalanan kali ini bisa berjalan cepat dengan hanya sedikit spasi, nyatanya, di pelabuhan Ajibata saja, kami harus ikhlas menghabiskan waktu mengantri dari jam 8.45 WIB dan masuk ke dalam Ferry jam 12an lewat.Â
Wah! Kalau wisatawan kasih waktu khusus untuk liburan tapi malah terjebak antrian, aku ngga heran kalau orang bakal kapok kembali lagi ke tempat yang sama.Â
Saat pulang?Â
Sama saja!
Dari Ambarita menuju Ajibata saja, kami juga harus kembali terjebak berjam-jam. Mulai mengantri dari pukul 15.45 masuk Ferry pukul 19.30
Ngga heran sepanjang penantian kapal, suara bayi menangis sangat akrab terdengar.Â
Tips bila ingin menyebrang ke arah Tomok, Samosir, dan sekitarnya, hindari berkunjung di musim libur bila tak ingin waktumu terbuang begitu saja menunggu antrian masuk Ferry tiba.Â
Kecuali bila unit kapal ditambah saat musim libur panjang.Â
Dari pelabuhan Ambarita sendiri, ada dua unit kapal, yakni Ihan Batak, kapal yang dihadirkan sebagai salah satu program presiden RI, Jokowi, dalam rangka membenahi pariwisata Danau Toba serta kapal Pora-pora.Â