Danau Toba terkenal dengan olahan ikan masnya. Katakan saja Dengke [baca: dekke] Na Niura yang sudah melegenda karena dimasak hanya dengan bumbu dan asam saja, ada pula ikan arsik, atau ikan teri nasi yang fenomenal karena sering dijadikan sebagai buah tangan oleh mereka yang kembali dari Toba.
Hampir semua olahan ikan mas serta makanan tradisional lain dari Toba memiliki rasa yang khas, yakni sensasi getir dan menimbulkan kelu atau mati rasa sesaat di bagian tengah hingga belakang lidah saat memakannya.Â
Sensasi ini timbul akibat campuran bumbu dan rempah khas dari Toba, andaliman.
Khasiat andaliman tak hanya menambah cita rasa, namun mampu pula untuk menghilangkan bau amis pada ikan mentah, itu kenapa, rempah ini menjadi salah satu bahan yang WAJIB ada dalam proses pembuatan dengke na niura.
Pohon andaliman dapat tumbuh subur di daerah dengan ketinggian 1.500 meter dari permukaan air laut. Ketinggian pohonnya bisa mencapai 5 meter. Dan tanaman ini, hanya ditemukan di Kabupaten Toba Samosir, Tapanuli Utara, dan Dairi.
Meski begitu, andaliman juga ditemukan di beberapa menu makanan di Asia Timur seperti Jepang dengan nama sansh. Di Korea dikenal sebagai sanchonamu. Kuliner Tibet, Nepal, Bhutan dan India juga mengenal rempah ini.
Untuk kamu ketahui, andaliman merupakan salah satu rempah yang memiliki jejak sejarah perjalanan bumbu Indonesia dan tercatat dalam peta bumbu dunia.
Bila negara lain saja mengenal dan tahu bagaimana nikmatnya makanan yang diberi andaliman, alangkah sayangnya, bila "pemilik"nya sendiri melewatkan kesempatan itu.
Kembali tentang olahan ikan mas dari Toba. Sebut saja ikan arsik dengan taburan bawang rabba dan kacang panjang di atasnya. Disajikan ketika masih panas bersamaan dengan lezat dan harumnya nasi hasil panen tangan petani padi Toba. Ijinkan aku mengutip kalimat anak millenial belakangan ini "Nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan?"
2. Mie gomak
Mie gomak adalah makanan khas daerah dari tanah Batak Toba. Makanan ini berbentuk lidi saat mentah dan mirip Sphagetti usai diolah.