Personally, satu menu ini tak begitu menggigit menurutku. Sebetulnya di sepanjang jalan masih banyak warung Babi Guling yang lain, namun atas rekomendasi pengemudi, kami memutuskan makan di sana karena mengira warung ini yang terbaik dari beberapa pilihan yang ada.
Tak begitu menggigit karena:
- Kurang asin yang pertama. Meski seluruh bumbu masuk pada satu makanan dengan takaran sempurna, namun jika garam berlebih atau kurang, hasil akhir masakan akan berantakan. Ngga percaya? Cobain sendiri.
- Bagian dalam kulit babi yang masih sedikit berair ini jadi salah satu bagian sedihku juga. Apakah memang begini disajikannya? Apakah ini memang kurang lama bakarnya? Bayangin nelan makanan yang masih basah gitu, ya sedikit geli yaaa. Seharusnya disajikan bagaimana kalau di Korea Selatan sana? Yah kan, balik lagi ke Korea Selatan. Hahahha.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!