Bali memang selalu menjadi salah satu destinasi wisata yang difavoritekan banyak orang. Dari domestik hingga mancanegara.
Pesonanya didominasi wisata bahari.  Menurutku, Bali tergolong sombong memamerkan lembayung senjanya. Dari sudut manapun di sisi pantai, senja selalu terlihat indah di sana. Selain saat hujan tentu saja.
Bali memang begitu indah, tapi sayang, tak semua dompet manusia seindah Bali. Sehingga tak semua bisa ke sana. Memanfaatkan hal ini, banyak yang "membawa" Bali ke daerah mereka masing-masing.
Sebut saja Pantai Sebalang di Lampung Selatan. Sekitar pertengahan Agustus lalu, teman-temanku yang berada di sana beramai-ramai membahas tentang "Bali" dari Lampung ini. Katanya, cantikkkk banget. Lu juga harus ke sini. Tapi hingga saat ini, belum terealisasi.
Tegal Mas yang juga dari Lampung sudah mirip Maldives. Sekarang Pantai Sebalang mengusung tema Bali untuk menarik hati.
Menyulap lokasi wisata sama dengan lokasi wisata lain mungkin bisa menarik hati pengunjung. Namun, jika bisa, biarlah satu lokasi wisata berdiri atas keindahannya sendiri.
Katakanlah pengunjung yang kerap travelling ke Bali sudah bosan dengan situasi di sana dan ingin mencari wisata bahari lain dengan "jati dirinya sendiri" namun jika tempat yang ingin dikunjungi ternyata sudah jadi fotocopyan daerah asalnya, untuk apa dia ke tempat tersebut?
Belum bisa ke "Balinya" Lampung, eh, ternyata dikasih kado akhir tahun sama Tuhan, bisa liburan ke Bali beneran bareng keluarga.
Mendadak tour guide
Cobain datang ke Bali tanpa persiapan jadwal trip hanya berbekal penginapan saja? Amannnn! Begitu masuk ke taksi dan ngobrol sama pengemudinya, kamu udah langsung dapetin tour guide sekaligus driver dadakan yang dengan senang hati menawarkan jasanya tanpa perlu kamu tanya terlebih dahulu.
Tapi ya, demi keamanan dan kenyamanan selama liburan, pastikan pengemudi yang ingin kamu sewa benar-benar cocok dengan kamu. Banyak sih hal-hal yang perlu diperhatikan:
- Komunikasi pengemudi apakah nyambung dengan kamu? Jangan sampai jadi tour guide tanpa basa basi. Bukannya seru, sepanjang jalan malah diem-dieman
- Pastikan pengemudi tau lokasi-lokasi wisata yang saling berdekatan. Bukan lompat arah sehingga menghabiskan waktu di jalan.
- Kalau dapat yang baik dan sopan, ya bagus. Kalau dapat yang sopan sekaligus humoris, ya cocok.
- Pastikan harga yang ditawarkan sesuai budget kamu. Sejauh informasi yang aku dapat, tarif yang ditetapkan mereka sebesar Rp 400.000 selama 10 jam.
- Informatif. Nah, ini penting banget dari pengemudi. Biar kita bisa tanya-tanya yang berkaitan dengan lokasi wisata dan mendapatkan jawaban. Bukan hanya "kurang tahu" atau "tidak tahu" semata.