Beda AADC, beda pula Trinity; The Naked Traveller.
Travelling Ala Trinity
Kalau Rangga dan Cinta Hanya sebatas Jogja, listnya Trinity lebih "gila" lagi. Bukan cuma Indonesia, tapi mancanegara.
Dari film ini, menjamurlah travel blogger. Mencoba peruntungan yang sama, siapa tau bisa kayak Trinity kemana-mana dibayarin.
Serunya, satu kebaikan Trinity, ternyata bisa menghantarkannya ke Maldives.
Tuh, lu hidup makanya bae-bae. Lu ngga tau kan kebaikan lu yang mana yang nganter lu ke salah satu mimpi lu. Gitu otakku bilang ke diri sendiri habis nonton film ini. Hahhahaha.
Satu lagi yang muncul di benak adalah, apa gue kudu travelling jauh dulu biar ketemu "hiu" seganteng Hamish Daud? Ahelahhhh.
Balik lagi tentang urusan travelling dan liburan.
Kalau berdasarkan isi film, Trinity itu selalu menginap di tempat-tempat menarik. Meskipun memang di pertengahan film sudah muncul kata-kata endors yang ditujukan padanya baik secara langsung ataupun melalu Ezra, sang Asisten dadakan.
Kalau ditelaah berdasarkan judul The Naked Traveller sih, si Trinity itu traveller kan?
Padahal kata Rangga, Travelling itu spontanitas. Banyak kejutan-kejutannya di perjalanan. Jadi Trinity ngga bisa disebut traveller dong kalau merujuk ke defenisi travelling ala Mas Rangga?